Buluh, Bahan Atap Rumah Ramah Lingkungan yang Populer di Eropa
![Buluh, Bahan Atap Rumah Ramah Lingkungan yang Populer di Eropa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/14d17d0692b99dc6e5b526c85f3f5d15.jpg)
DI tengah badai salju di laguna Sungai Vistula dekat pantai Baltik Polandia, seorang petani sedang menebang buluh, sejenis tanaman berumpun, berakar serabut, serta batangnya beruas dan berongga, mirip jerami. Tanaman itu akan diekspor ke seluruh Eropa untuk digunakan sebagai atap rumah yang ramah lingkungan.
"Kami telah membuat atap buluh sejak lama. Tanaman ini digunakan untuk menutupi atap karena menjadi penyekat yang sangat baik, berkualitas tinggi, dan murah," kata Ryszard Zagalski, pemilik pertanian buluh di desa utara Jagodno, dekat kota Elblag, Polandia, seperti dikutip AFP, Selasa (23/2)
Menurut dia saat ini buluh jarang lagi digunakan sebagai bahan atap, sehingga pekerjaan sebagai petani buluh praktis menghilang sejak 1950-an.
"Saya telah melihat tanaman ini berusia hampir berabad-abad digunakan untuk atap di Swedia. Jika Anda menggunakan alang-alang/buluh dengan cara yang benar, dalam keadaan normal, atap bisa bertahan lebih dari 50 tahun selama dirawat secara teratur," kata Zagalski.
Seperti sektor lainnya, industri pertanian buluh mendapat saingan dari produk Tiongkok.
"Tanaman buluh Tiongkok mengambil alih dan menghancurkan pasar Eropa. Beberapa kolega saya tidak mampu bertahan dalam persaingan ini," kata Zagalski.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 10 lahan/industri pertanian buluh di Polandia. Sebagian besar produknya diekspor ke eropa. Zagalski sendiri mengekspor tanamannya ke Jerman, Belanda, Denmark, dan Swedia.
Selain tahan lama, tanaman buluh 100% ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami.
"Ketika saatnya tiba untuk membuang buluh dari atap, yang harus Anda lakukan adalah membawanya ke ladang, menguburnya di tanah dan didaur ulang," kata Zagalski. (AFP/M-4)
Terkini Lainnya
Tipe Termahal Klaster Trésor BSD City Ludes Terjual dalam Waktu Singkat
Survei: Permintaan Rumah Tapak Menunjukkan Tren Positif Sepanjang 2024
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Selegram Diamankan Polisi Tipu Member Arisan hingga Rp100 Juta
Hunian di Luar Jakarta Lebih Ekonomis Bagi Kalangan Milenial
Pengelolaan Dana Abadi Dipercaya Mampu Atasi Backlog
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Ruko Masih Menarik untuk Investasi Properti Jangka Panjang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap