visitaaponce.com

Film Biopic Tina Turner Diputar di Festival Film Berlin

Film Biopic Tina Turner Diputar di Festival Film Berlin
Tina Turner berpose di karpet merah pada acara peragaan busana di Beijing, Tiongkok 2012(MARK RALSTON / AFP)

FILM biopik mengenai kehidupan penyanyi legendaris Tina Turner diputar di Festival Film Berlin, Selasa (2/3). Film berjudul Tina itu disutradarai Dan Lindsay dan T.J. Martin.

Film dokumenter itu berkisah tentang enam dekade perjalanan karier Turner di industri musik dunia. Namun, menurut Turner sebenarnya ada lebih banyak lagi kisahnya.

Film itu disebut sebagai perpisahan Turner yang kini berusia 81 tahun kepada penggemarnya. Film dokumenter tersebut mencakup wawancara emosional di mana dia menceritakan masa kecilnya yang kelam sebagai buruh pemetik kapas di sebuah ladang di Tennessee.

Di situ juga terungkap kehidupan awal menyanyinya bersama suami pertamanya yang kejam, Ike Turner, dan tahun-tahun kesepiannya sebagai lady rocker top dunia.

Pada 1993, film biopic tentang Turner juga pernah dibuat. Film berjudul  What's Love Got to Do with It itu, diangkat dari buku biografinya yang berjudul I, Tina: My Life Story, yang ditulis Kurt Loder. What’s Love Got to Do With it sendiri merupakan judul lagu sekaligus album hit Turner yang dirilis pada 1984.

Namun, Turner yang terkenal kritis terhadap film tersebut, menolak untuk menontonnya selama beberapa tahun. Dia juga menolak penggambarannya sebagai ‘korban’ di film itu.

"Setelah semua sukses yang saya raih, orang-orang masih membicarakan Ike dan Tina. Saya tidak tertarik untuk menceritakan kisah hidup saya yang sangat memalukan itu. Tapi saya merasa itulah salah satu cara agar saya bisa melepaskan diri dari wartawan," katanya.

Oprah Winfrey menyebut Turner sebagai pelopor dalam berbicara tentang traumanya di saat hal itu masih langka di industri hiburan. "Ketika itu tidak ada yang berbicara tentang pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga," kata Winfrey, yang juga korban penganiayaan saat kecil.

Turner mengakui hingga hari ini, dia masih trauma dipukuli. "Adegan itu muncul kembali, seperti sedang bermimpi, gambar aslinya ada di sana.  Ini seperti kutukan," katanya.

Suami Turner yang berkebangsaan Jerman, Erwin Bach, menganalogikan istrinya itu seperti prajurit yang kembali dari perang.

Film dokumenter itu juga menyoroti rintangan yang harus dihadapi Turner, sebagai wanita paruh baya kulit hitam yang dijadikan simbol seks di stadion. "Saya bermimpi: impian saya adalah menjadi penyanyi rock'n'roll kulit hitam pertama yang mengemas tempat-tempat seperti (Rolling) Stones," katanya.

Turner juga pernah beberapa kali duet di atas panggung dengan Mick Jagger bersama bandnya, di antaranya dalam acara Rock n roll Hall of Fame tahun 1989.

Konser tunggal Turner terakhir terjadi pada 2009 dengan tajuk Tina!: 50th Anniversary Tour. (AFP/M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat