visitaaponce.com

Peneliti Temukan Fosil Spesies Dinosaurus Seukuran Ayam

Peneliti Temukan Fosil Spesies Dinosaurus Seukuran Ayam
Ilusttrasi: T-Rex(Angela Weiss / AFP)

T-Rex sering kali digambarkan sebagai 'Raja Dinosaurus' yang hidup di Bumi 80 juta tahun silam. Anggapan itu muncul karena T-Rex sendiri dikenal sebagai salah satu spesies dinosaurus ganas, dengan nafsu makannya yang tinggi, dan memiliki taktik berburu yang kejam.

Akan tetapi anggapan itu sepertinya tak sepenuhnya benar. Pasalnya para peneliti dari Natural History Museum and the University of Birmingham baru-baru ini berhasil menemukan fosil salah satu nenek moyang T-Rex yakni Pendraig milnerae yang semasa hidup besarnya hanya seukuran ayam.

Fosil Pendraig milnerae itu ditemukan di sebuah wilayah pertambangan Pantyffynnon, Wales selatan. Spesies ini termasuk dalam kelompok theropoda yang hidup dalam kurun waktu 200 dan 215 juta tahun silam.

"Penemuan fosil dinosaurus benar-benar langka di Wales. Ini adalah spesies dinosaurus ketiga yang pernah ditemukan di negara tersebut. Sangat menarik mempelajari lebih lanjut dinosaurus yang hidup di masa Trias, atau di awal evolusi dinosaurus ini," kata salah satu Peneliti, Richard Butler, seperti dilansir dari Dailymail, akhir pekan lalu.

Meski ukuran tubuhnya hanya sebesar ayam, akan tetapi analisis lebih lanjut para peneliti menunjukan bahwa spesies ini memiliki ukuran ekor yang cukup mengesankan. Panjangnya mencapai 3,2 kaki (1 meter), yang menurut rekan Butler, Stephan Spiekman, masa hidupnya dekat dengan era evolusi dinosaurus pemakan daging.

"Dari tulang yang kami miliki, jelas bahwa Pendraig milnerae adalah pemakan daging, tetapi pada awal evolusi kelompok ini termasuk hewan-hewan yang cukup kecil, berbeda dengan dinosaurus pemakan daging yang sangat terkenal seperti T. rex yang jauh berevolusi kemudian," imbuh Spiekman.

Nama Pendraig sendiri dipilih karena ia berarti 'Kepala Naga' di Wales. Sementara nama milnerae disematkan untuk menghormati Angela Milner, salah satu ilmuwan penting dalam temuan kali ini yang meninggal pada Agustus 2021. Adapun laporan ilmiah dari penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat