visitaaponce.com

Museum Sejarah Alam Temukan Ratusan Spesies Mahluk Purba Sepanjang 2021

Museum Sejarah Alam Temukan Ratusan Spesies Mahluk Purba Sepanjang 2021
ilustrasi: Dinosaurus.(Unsplash/ Amu Baugess Dinosaurus. )

Museum Sejarah Alam (Natural History Museum/NHM) Inggris mengumumkan telah menemukan 550 spesies baru hewan dan tanaman purba, sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak temuan, beberapa d iantaranya dikategorikan sebagai hewan yang paling besar, buas, dan menakutkan.

Spinosaurus disebut-sebut sebagai hewan yang paling besar dalam temuan kali ini. Ia tergolong sebagai hewan karnivora. Fosilnya ditemukan di Isle of Wight, sebuah pulau yang terletak di Selat Inggris.

Tak hanya satu, para ilmuwan menemukan dua jenis Spinosaurus di kawasan tersebut. Salah satunya diberi nama Riparovenator milnera atau yang dikenal sebagai 'predator tepi sungai', dan Ceratosuchops inferodios atau yang dijuluki 'kuntul berkepala buaya'.

Bagi Pakar Paleobiologi NHM, Susannah Maidment, tahun 2021 merupakan momen fantastis bagi temuan dinosaurus di Inggris. Meskipun warisan dinosaurus di Inggris sebenarnya sudah diketahui sejak 150 tahun lalu,  pengejawantahan teknik dan data baru dari seluruh dunia tahun ini telah membuat temuan dinosaurus di Inggris menjadi lebih beragam.

"Spesimen-spesimen ini adalah bagian dari teka-teki bongkar pasang (jigsaw puzzle) paleobiologi yang sangat luas untuk memungkinkan kita memahami lingkungan masa lalu dan bagaimana mereka berubah seiring waktu," terangnya, seperti dilansir dari Dailymail, Kamis, (30/12).

Tak hanya hewan besar, tahun ini NHM juga mengumumkan temuannya atas spesies berukuran kecil. Beberapa di antaranya ialah arakhnida atau invertebrata yang terperangkap dalam damar, dan bryozoa yang sama halnya invertebrata namun hidup berkoloni dalam air atau dikenal sebagai hewan penghuni lumut.

Megalomys camerhogne dan Borealestes cullinensis termasuk dalam kategori mamalia pengerat purba yang turut diumumkan NHM. Habitat Megalomys camerhogne diperkirakan tersebar di seluruh Karibia, sementara Borealestes cullinensis yang ditemukan di Isle of Skye, Skotlandia diperkirakan hidup 166 juta tahun lalu.

Temuan mahluk kecil yang termasuk dalam kelompok krustasea dan copepoda tahun ini mencapai 291 spesies. Meskipun penampilannya kecil dan sederhana, kelompok ini dirasa tidak kalah penting bagi tatanan ekologi planet bumi. Menurut para ilmuwan, kelompok ini ialah yang membentuk komponen utama zooplankton.

"Copepoda tidak hanya hidup bebas tetapi banyak yang parasit, dan mereka dapat ditemukan di hampir setiap kelompok hewan besar lainnya. Saya telah memfokuskan penelitian saya pada copepoda parasit ini dari ikan dan inang invertebrata laut," imbuh Geoff Boxshall, rekan Maidment di NHM.

Copepoda bukanlah kelompok hewan kecil satu-satunya yang diumumkan NHM tahun ini. Selain itu masih ada 52 spesies tawon, 13 ngengat, tujuh kepiting, enam lalat, lima amphipoda, 90 kumbang, dan beberapa hewan lainnya.(M--4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat