Gambang Kromong hingga Musik Tradisi Amerika Latin Ramaikan Festival Musik Etnik 2022
![Gambang Kromong hingga Musik Tradisi Amerika Latin Ramaikan Festival Musik Etnik 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/4e7858101f9a281a8924a0f280950807.jpg)
Festival internasional musik etnik tahun ini memasuki gelaran ketiga. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 7-8 November ini diisi dengan serangkaian diskusi dan pertunjukan musik tradisi dari beberapa daerah Indonesia dan musik tradisi Amerika Latin (Ekuador dan Meksiko).
“Sesuai dengan semangat kami di komite musik DKJ, kami mau memperlihatkan sisi positif musik tradisi. Ternyata masih banyak penerusnya. Dan yang paling penting ada yang mau eksplor. Bahkan kalau di internasional, musik tradisi/etnik Indonesia selalu dilirik terus,” kata Ketua Komite Musik DKJ Adra Karim dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin, (7/11), di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Komite Musik DKJ melanjutkan, mereka memang melihat musik tradisi masih banyak memiliki tantangan. Sehingga perlu dicarikan solusi bersama-sama. Dengan gelaran festival musik etnik ini, diharapkan musik tradisi menjadi lebih ramah bagi publik dan bisa menjadi inspirasi bagi para komposer internasional.
“Kami mengundang line-up yang menarik dari berbagai genre musik tradisional. Baik yang mereka berusaha untuk mengkonservasi, merawat (musik) tradisi, sampai yang mengembangkan bentuknya sedemikian rupa seperti yang dilakukan kelompok Riau Rhythm,” lanjut anggota komite musik DKJ Imam Firmansyah.
Dalam dua hari, mereka yang akan tampil adalah Sinar Baru, kelompok gambang kromong asal Bogor, Rapai Pase (Aceh), Timur Jauh, Kadapat, dan Riau Rhythm. Selain itu, juga ada kelas tentang musik tradisi Ekuador dan Meksiko yang akan dibawakan Christina Duque, Leon Gilberto Medellin, dan Victorhugo Hidalgo.
“Kami terdiri dari dua orang. Kadapat sebagai wadah keresahan dan ruang untuk kami memperluas proyeksi terhadap gamelan. Kami mencoba menyentuh ruang yang belum pernah tersentuh oleh gamelan. Seperti sudut pandang orang Bali yang sulit membayangkan gamelan bisa bermain di ruang underground seperti bar-bar. Karena gamelan Bali erat kaitannya dengan ritual. Justru kami berharap bisa menimbulkan perspektif baru dan memperluas ruang eksplorasi di gamelan,” kata Barga Naga dari Kadapat.
Kadapat akan membawakan album pertama mereka yang dirilis tahun ini pada hari kedua festival musik etnik, Selasa, (8/11).
“Ini terinspirasi dari fenomena black magic dan urban legend Indonesia. Kami coba interpretasikan mistis dengan pengalaman imajinatif dan auditif kami dengan tafsir yang luas. Kami dengan jegog dan (gamelan) gender wayang (pengiring wayang di Bali),” lanjut Barga.
Jadwal festival musik etnik bisa dilihat di media sosial DKJ dan instagram @ethnicmusicfest. (M-2)
Terkini Lainnya
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Liburan Seru di Oakwood Suites Kuningan Jakarta dengan Wonder-Kids Holiday Fest untuk Anak-Anak
Dengan Kostum Unik, 400 Peserta Adu Makan Otak otak di Pangkalpinang
Pembentukan Kementerian Kebudayaan Penting untuk Akselerasi Pembangunan Nasional
Ayah Iga Massardi, Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal Dunia
Komunitas Pecahin dan PT IMS Kolaborasi Hadirkan Kelas Tata Cahaya
Berhadiah Rp15 Juta! Yuk Ikutan Sayembara Kritik Film DKJ 2023
Kembalinya Rumah Pencinta Sinema Ibukota
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap