visitaaponce.com

Upaya Konservasi Warisan Budaya Indonesia perlu Ditingkatkan

Upaya Konservasi Warisan Budaya Indonesia perlu Ditingkatkan
Sejumlah benda pusaka yang dipamerkan di FIB UI, 15-18 November 2022(MI/Adiyanto)

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki ribuan warisan budaya, baik dari peninggalan dua kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit maupun dari kesultanan atau kerajaan Islam, hingga peninggalan sejumlah Presiden di Indonesia. Warisan-warisan budaya tersebut perlu dijaga, dirawat, dilestarikan dalam berbagai cara mulai dari identifikasi, kurasi,  konservasi, maupun lewat berbagai kreasi seni.

Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Dr. Bondan Kanumoyoso,  S.S., M. Hum menegaskan warisan budaya mutlak harus dijaga, dirawat dan dilestarikan untuk kemajuan Kebudayaan.

"Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI) peduli dengan hal ini dan merasa perlu adanya program atau kegiatan yang bertujuan menjaga, merawat, dan melestarikan warisan budaya agar generasi muda mengetahui metode yang benar untuk hal itu",  jelas Bondan, pada seminar bertema Kebijakan dan SDM dalam upaya konservasi warisan budaya Indonesia, yang digelar di FIB, UI, Selasa (15/11) hingga Jumat (18/11).

Salah satu metode yang sangat penting dan saat ini sangat krusial adalah konservasi warisan budaya.  Penggiat budaya memiliki banyak metode untuk konservasi.  Ada yang dilakukan dengan metode tradisional dan modern yaitu dengan bahan kimia. Kedua metode tersebut hingga saat ini masih dipakai dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.  

Senada dengan Dekan FIB UI, Ketua Pusat Penelitian Kemasyarakatan Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (PPKB-UI), Dr. Ari Prasetio melihat adanya krisis tenaga muda untuk konservasi warisan budaya.  Salah satu faktornya adalah kurangnya ilmu pengetahuan dan ketrampilan perihal konservasi warisan budaya.

"PPKB FIB UI di masa datang akan mengambil peran untuk melahirkan konservator muda yang dapat menjaga, merawat dan melestarikan warisan budaya di Tanah Air, nah untuk itu perlu dibuat awareness lewat edukasi di luar bangku sekolah atau kuliah", tegas Ari.

Dalam kegiatan ini, PPKB FIB UI yang menggandeng partner dari Ikatan Intelektual Budaya Indonesia (InIBudI), juga menggelar pameran benda-benda pusaka yang berlangsung hingga 18 November mendatang.

Untuk hari ini, tema seminar yang akan diangkat mengenai Konservasi sebagai Metode Menjaga, Merawat dan Melestarikan Warisan Budaya Nusantara. Adapun pembicaranya antara lain praktisi konsevasi, Budi Santoso SS, Komisioner BNSP,Bonardo Aldo Tobing, serta Profesor Dr.  Agus Aris Munandar. M.Hum. Sementara pada  Jumat (18/11), founder IniBudi, Marah Bangun bersama Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud,  Judi Wahjudin,  S.S., M. Hum akan berbicara mengenai Strategi Melahirkan Konservator Muda Sebagai Ujung Tombak Perawatan dan Pelestarian Budaya Nusantara.

"Seminar mengenai konservasi budaya ini penting. Kita memiliki ribuan warisan busaya, baik benda maupun tak benda yang perlu dirawat dan dilestarikan," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid Ph.D, saat membuka seminar. (M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat