Gletser Mencair, Ratusan Ribu Ton Mikroba Beku Kembali Hidup
![Gletser Mencair, Ratusan Ribu Ton Mikroba Beku Kembali Hidup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/705f116b2eca38999b382edf7c56d534.jpg)
Ratusan ribu ton mikroba telah kembali hidup pasca melelehnya sejumlah besar gletser dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan merupakan mikroba yang telah hidup puluhan hingga ratusan tahun lamanya.
Fakta tersebut diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Aberystwyth University di Wales, Inggris. Dari penelitian tersebut juga diketahui jenis-jenis mikroba unik yang sebelumnya tak pernah ditemukan muncul pasca melelehnya gletser dalam jumlah masif akibat perubahan iklim.
"Kita semua bisa melihat gletser meleleh dengan sangat cepat akhir-akhir ini. Dampaknya pada kemunculan mikroba-mikroba sangat signifikan. Massa mikroba yang dilepaskan sangat besar, bahkan dalam kondisi suhu yang terlalu panas sekalipun," ujar salah satu peneliti, Arwyn Edwards, dilansir dari theguardian.com, Jumat, (18/11).
Edwards mengatakan, penelitian mereka lakukan dengan mengumpulkan sampel lelehan es dari delapan area gletser di Eropa, Amerika Utara, dan Greenland. Hasilnya diketahui terdapat puluhan ribu mikroba dalam setiap mililiter air lelehan gletser tersebut.
Dikatakan Edwards, temuan mikroba-mikroba baru membuka peluang temuan-temuan lain. Baik yang menguntungkan seperti antibiotik maupun yang merugikan seperti potensi penyakit.
"Tapi saat ini kami masih membutuhkan lebih banyak data untuk menyimpulkannya," ujar Edwards.
Sementara itu, berbagai penelitian lain yang juga membahas soal mikroba di lelehan gletser juga menyebutkan berbagai potensi keuntungan dan kerugian dari kondisi tersebut. Sebuah penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti di danau Hazen, Kanada, menyebutkan terdapat potensi besar kemunculan penyakit baru akibat berbagai virus baru yang muncul dari lelehan es di sana.
Disebutkan Edwards, ratusan ribu ton mikroba berpotensi untuk muncul setiap tahunnya seiring dengan pemanasan global yang tak terkendali. Mikroba-mikroba tersebut mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun dalam kondisi beku. Melelehnya habitat beku mereka membuat mereka dapat menyebar ke permukaan lain.
(M-4)
Terkini Lainnya
UGM dan Duke-NUS Medical School Kerja Sama Riset Kandungan Berbahaya Air
Berikut Produk-Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri
Harapan Penyehatan Tanaman Kelapa Sawit yang Diserang Ganoderma
Harga Cabai Meroket, IPB Dampingi Petani Gunakan Mikroba Intensif
Pentingnya Keseimbangan Mikrobiota Saluran Cerna untuk Kesehatan Anak
Resistensi Antimikroba Permasalahan Lintas Sektor yang belum Usai
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Dijamin Relate, Nana Mirdad Masih Kucek Tangan untuk Hilangkan Noda Baju
Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu
7 Cara agar Aroma Tubuh Tetap Wangi Usai Berolahraga
Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
MPASI Harus Aman Tanpa Kontaminasi Bakteri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap