visitaaponce.com

Harapan Penyehatan Tanaman Kelapa Sawit yang Diserang Ganoderma

Harapan Penyehatan Tanaman Kelapa Sawit yang Diserang Ganoderma
Acara 2nd Technical Meeting yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di IPB Convention Center di Bogor.(Dokpri)

GANODERMA merupakan ancaman besar bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Penurunan produktivitas kelapa sawit dalam lima tahun terakhir diduga karena serangan ganoderma yang cukup masif. 

Pakar ekonomi sawit Tungkot Sipayung dari Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) dalam paparannya menyampaikan itu dalam 2nd Technical Meeting yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di IPB Convention Center di Bogor pada Selasa 5 Maret 2024.

Sebagai pakar tanah, Profesor Dr. Didiek Hadjar Goenadi menyatakan bahwa serangan ganoderma dapat dimitigasi melalui perawatan lahan yang baik. "Selama ini kita memforsir tanah di perkebunan sawit," katanya.

Baca juga : Peluncuran OPTIMAL-IPB Dorong Inovasi Sawit 4.0 Berbasis Model 'Deep Learning'

Profesor Dr. Lisdar A Manaf berpendapat keragaman mikroba perlu dipelihara di tanah untuk memberikan fungsi yang optimum. "Pembuatan biopori jumbo sebanyak 10 sampai dengan 20 per hektare yang diisi bahan organik merupakan cara perawatan lahan yang tepat sekaligus untuk mitigasi El-Nino," timpal Ketua RGM, Darmono Taniwiryono.

Darmono menyampaikan hasil invensi barunya yang memberikan harapan baru bagi keberhasilan pengendalian ganoderma. "Tanaman sawit yang terserang ganoderma dapat dipulihkan kesehatannya dalam tiga bulan setelah aplikasi tiga perlakuan yaitu root pruning, bahan organik, dan biofungisida mengandung Trichoderma DT 38 dan DT 39. Testimoni pemulihan kesehatan tanaman disampaikan oleh paling tidak 10 petani," kata Darmono.

DT 38 dan DT 29 ialah hasil seleksi dari lebih dari 100 isolat Trichoderma melalui dua tahap seleksi terpilih yang mematikan ganoderma dan memicu terinduksi pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Ini menyebabkan pemulihan kesehatan tanaman dengan cepat. 

Komponen biaya yang mahal ialah root pruning yang dibuat di tepi piringan karena pembuatan parit selebar 30 cm kedalaman 30 cm. Namun ahli mekanisasi IPB University Dr. Sam Herodian mengatakan akan murah jika dengan mekanisasi. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat