visitaaponce.com

Setelah 4 Tahun Menjelajah di Mars, NASA Hentikan Operasional Mesin Pendarat InSight

Setelah 4 Tahun Menjelajah di Mars, NASA Hentikan Operasional Mesin Pendarat InSight
Mesin pendarat InSight milik NASA(AFP/NASA)

BADAN antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), Rabu (21/12), bakal menghentikan operasional mesin pendarat InSight yang telah empat tahun menyelidiki bagian dalam Planet Mars.

Belakangan ini, NASA sering kesulitan menghubungi pesawat penjelajah ruang angkasa itu. Mereka kesimpulan baterai bertenaga surya yang menggerakan mesin itu telah kehabisan energi.

"InSight mungkin akan pensiun, tetapi warisannya dan temuannya tentang kedalaman Mars akan terus hidup," kata NASA dalam sebuah pernyataan.

NASA mengatakan akan terus mendengarkan sinyal dari mesin pendarat itu, yang terakhir berkomunikasi dengan Bumi seminggu yang lalu, tetapi dianggap tidak mungkin setelah berbulan-bulan debu Mars menumpuk di dua panel surya, melemahkan dayanya.

"Kami menganggap InSight sebagai teman dan kolega kami di Mars selama empat tahun terakhir, jadi sulit untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Bruce Banerdt, penyelidik utama misi di Jet Propulsion Laboratory di California. "Tapi, mesin itu telah mendapatkan pensiun yang sangat layak," imbuhnya.

InSight adalah salah satu dari empat misi yang saat ini ada di Planet Merah, bersama dengan pesawat penjelajah AS Perseverance and Curiosity dan Zhurong milik Tiongkok.

InSight tiba di Mars pada November 2018 untuk mempelajari bagian dalam planet tersebut. Pengiriman pesawat  itu membuka jalan bagi kemajuan besar bagi misi eksplorasi luar angkasa. Gelombang seismik yang berhasil ditangkap, bervariasi berdasarkan bahan yang dilaluinya, menawarkan gambaran interior planet tersebut,

Sebagai contoh, para ilmuwan dapat memastikan bahwa inti Mars adalah cair. Mereka juga dapat menentukan ketebalan kerak Mars,yang ternyata kurang padat dari perkiraan sebelumnya dan kemungkinan terdiri dari tiga lapisan.  Mesin pendarat itu juga menghasilkan gambar detail tentang cuaca di Mars, termasuk banyaknya aktivitas gempa.

Seismometernya (dibuat di Prancis) sangat sensitif dan mampu mendeteksi 1.319 marsquakes, yang sebagian disebabkan oleh tumbukan meteoroid.

"Dengan InSight, seismologi menjadi fokus misi di luar Bumi untuk pertama kalinya sejak misi Apollo, ketika astronaut membawa seismometer ke Bulan," kata Philippe Lognonne dari Institut de Physique du Globe de Paris. "Kami membuat terobosan baru." (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat