visitaaponce.com

Pele, Antara Viagra, Film, Musik, dan Rumah Tangga

Pele, Antara Viagra, Film, Musik, dan Rumah Tangga
Edson Arantes do Nascimento alias Pele(AFP/KAZUHIRO NOGI)

Seperti kariernya di sepak bola, kehidupan Pele di luar lapangan hijau juga bertabur ‘rekor’.  Dia tiga kali menikah dan menjadi duta berbagai produk iklan, yang memelopori para pesepak bola di era modern menghasilkan jutaan dolar dari sponsor.

Berikut beberapa kisah bintang sepak bola Brasil yang baru saja wafat pada Kamis (29/12) itu, seperti disarikan AFP Sport.

Iklan Viagra

Pele menghasilkan jutaan dolar setelah diendorse kartu visa and mastercard serta merek sandal yang diproduksi dari bahan daur ulang ban bekas. Dalam bukunya Sneaker Wars, Barbara Smit mengisahkan pada Piala Dunia 1970, Pele menandatangani kontrak senilai US$25.000 dengan Puma untuk mengenakan sepatu buatan Jerman itu selama turnamen, plus US$100.000 untuk empat tahun berikutnya dari penjualan sepatu tersebut. Kesepakatan itu yang membatalkan kontrak Pele dengan Adidas, yang menjadi rival Puma.

Namun, kisah paling fenomenal adalah ketika dia menjadi bintang iklan Viagra pada 2002. Tagline iklan itu, "talk to your doctor, I would!", terpampang di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, dan sering menjadi candaan warga Brasil. Pada tahun yang sama, dia juga menjadi duta pemerintah Jepang untuk pendidikan disfungsi ereksi. Namun, Pele mengklaim tidak pernah menggunakan produk obat kuat tersebut.

Masalah Keluarga

Kepiawaian Pele dalam mengolah si kulit bundar ternyata berbanding terbalik dengan kehidupan perkawinannya. Pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento ini gagal beberapa kali dalam membina rumah tangga. Hubungan dengan putra-putrinya juga buruk, terutama dengan putra sulungnya Edinho meski akhirnya hubungan ayah-anak ini membaik.

Edinho yang pernah menjadi kiper di Santos, dipenjara selama 12 tahun lantaran terlibat kartel narkoba dan kasus pencucian uang. Dalam sebuah wawancara dengan Bleacher Report, dia menyatakan Pele absen dalam hidupnya ketika sang ayah memboyong keluarganya ke New York untuk bermain di klub Cosmos pada pertengahan 70-an. Pele juga menceraikan istri pertamanya Rosemeri dos Reis Cholbi, tidak lama setelah tinggal di negeri Paman Sam.

Tidak lama setelah hubungannya membaik dengan Edinho, Pele kembali diterpa masalah rumah tangga. Dia menolak mengakui Sandra Arantes do Nascimento, yang lahir pada 1964 dari perselingkuhan dengan pembantu rumah tangganya, sebagai putrinya. Meski pada 1996 pengadilan memenangkan gugatan sang anak, Pele tetap menolak, bahkan untuk menghadiri pemakaman putrinya tersebut. Sebelum wafat pada 2006 lantaran kanker payudara, Sandra mengisahkan pengalaman pahitnya itu, dalam buku biografinya yang berjudul The Daughter The King Didn't Want.

Pada 2016, Pele menikah untuk ketiga kalinya dengan seorang pengusaha berusia 42 tahun, bernama Marcia Aoki. Mereka telah saling kenal sejak era 80-an saat tinggal di New York, namun baru kembali bersua secara tak sengaja pada 2010 di sebuah lift di Sao Paulo, Brasil. Perjumpaan kedua di ruang sempit itulah yang kemudian melahirkan cinta di antara mereka.

Film dan musik

Selain membintangi sejumlah iklan, Pele juga pernah bermain film dan membuat album rekaman. Filmnya yang lumayan terkenal adalah Escape to Victory. Di film yang mengisahkan tentang sekawanan tawanan perang dunia ke-II yang coba melarikan diri dari kamp pasukan Jerman ini, dia berperan sebagai kopral Luis Fernandez. Film ini juga dibintangi  sejumlah aktor terkenal seperti Michael Caine dan Sylvester Stallone.

Namun, filmnya yang lain A Minor Miracle yang diproduksi pada 1983, tak mampu melambungkan namanya. Pele juga pernah tampil sebagai cameo di film Mike Bassett: England Manager. Namun, ia menolak tampil untuk film dokumenter produksi ESPN tentang New York Cosmos, karena sang produser menolak permintaan bayaran yang diajukan sebesar USS100.000.

Selain film, Pele juga tidak asing dengan dunia musik. Ia bahkan merilis album bersama musikus serta penulis lagu terkenal Gilberto Gil. Satu dekade berikutnya, dia merilis lagu berjudul Esperanca ("Harapan") untuk merayakan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Pada ulang tahunnya yang ke-80 pada tahun 2020, Pele juga merekam sebuah lagu dengan duo Meksiko pemenang Grammy, Rodrigo dan Gabriela, yang disebut sebagai "hadiah ulang tahun kecil untuk para penggemarnya dan dirinya sendiri".

Terjebak kudeta di Lagos

Mungkin salah satu pengalaman kelam sekaligus mengerikan dalam hidup Pele adalah ketika ia terjebak pada sebuah kudeta di Lagos, Nigeria, pada 1976. Saat itu, Pele yang disponsori Pepsi sedang berkunjung di negara tersebut. Tidak lama setelah kedatangannya, terjadi kudeta berdarah yang membuat pemimpin Nigeria saat itu Jenderal Murtala Mohammed, terbunuh.

Selain Pele, atlet lainnya yang saat itu terjebak di ibu kota Nigeria adalah petenis Arthur Ashe. Pele kemudian berhasil diselundupkan ke luar begitu perbatasan dibuka oleh pemerintah. Pihak otoritas Brasil bersikeras agar Pele berpakaian seperti pilot untuk menyembunyikan identitasnya. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat