Air, Di Balik Kelahiran Air Jordan yang Fenomenal
Di era 1980-an, pasar apparel perbasketan didominasi oleh jenama Converse dan Adidas. Sementara itu, Nike, tidak seperti di lini produk olah raga larinya, hanya jadi penggenap di dunia basket.
Melihat kondisi itu, pendiri dan CEO Nike, Phil Knight (Ben Affleck), merekrut Sonny Vaccaro (Matt Damon). Vaccaro, dibantu Howard White (Chris Tucker) dan Rob Strasser (Jason Bateman) diberi mandat mengembangkan pasar lini produk basket.
Film Air kemudian berpusar pada ambisi Vaccaro untuk merekrut bintang NBA Michael Jordan menjadi duta jenama Nike.
Dalam penggarapannya, Air bisa dibilang sejenis ‘popcorn movie’ yang secara intensi memang ditujukan untuk menghibur dan mudah dikudap oleh penonton. Dengan arahan Ben Affleck sebagai sutradara, Air memberikan banyak porsi komedi. Termasuk lewat peran Chris Tucker lewat dialog-dialognya.
Dinamika konflik yang diberikan juga bukan tipikal yang berpindah secara ekstrem dari satu titik ke titik lainnya, melainkan perubahan secara tipis untuk memberikan unsur perkembangan ceritanya.
Matt Damon dan Viola Davis (sebagai Deloris Jordan, ibu Michael Jordan) menjadi dua pemeran sentral yang menggerakkan penceritaan. Damon sejak mula memberikan performanya sebagai pekerja yang frustrasi dan yakin akan ambisinya tapi terhalang oleh kepentingan perusahaan. Sementara itu, Davis muncul sebagai sosok ibu yang ternyata punya peran besar dalam keputusan penting sang atlet yang akan mencatatkan sejarah hingga kini.
Damon dihadapkan pada beberapa karakter lawannya yang memberikan unsur hambatan. Mulai dari Phil, si bos, si agen Michael Jordan David Falk (Chris Messina), hingga Deloris sendiri.
Secara artistik, Affleck memilih untuk tidak menampilkan profil Jordan secara gamblang di film. Ia hanya menampilkan bagian-bagian yang tidak mengekspos wajah maupun bagian depan. Hampir selalu bagian punggungnya. Ini tentu menjadi menarik secara pilihan menepikan sosok Jordan di film Air. Ia dengan sadar memberikan ruang lebih banyak pada nama-nama yang berada di balik andil terciptanya Air Jordan.
Air adalah film tentang biografi orang-orang yang berada di belakang kelahiran lini sepatu paling terkenal dan memiliki fan berat hingga saat ini, Air Jordan. Mengisahkan bagaimana perjuangan dan dinamika para orang Nike mendapatkan Michael Jordan meski sang atlet, ketika itu cinta mati dengan Adidas.
Film Air tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 5 April. (M-2)
Terkini Lainnya
Sound of Freedom: Kisah Penumpas Sindikat Perdagangan Anak
The Marvels yang Masih Terjerat Formula MCU
Ancaman Resesi, Pemerintah Harus Perkuat Ketahanan Ekonomi Mikro
Rilis 3 November Mendatang, Ini Sinopsis Film Dune Part 2
Ricky Harun Beri Rekomendasi Buku Ketika Wanita Berbisnis
Investasi Pascapandemi
Sinopsis dan Review Sekawan Limo, Film Horor Komedi Khas Jawa Timuran
Sinopsis dan Review Film Thriller The Watchers, Terjebak di Hutan Bersama Makhluk Mengerikan
Review Film Horor The Strangers: Chapter 1
Sinopsis dan Review Film Tarot, Kartu Terkutuk yang Membawa Petaka
Sedang Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis dan Review Film Kingdom of the Planet of the Apes
Film Horor Temurun, Pesugihan Iblis Membawa Bencana bagi Keluarga
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap