visitaaponce.com

Netflix Berencana Perluas Pasar di Afrika

Netflix Berencana Perluas Pasar di Afrika
Salah satu film Uganda yang ditayangkan di Netflix(Tony KARUMBA / AFP)

Netflix berencana untuk memperluas jangkauan operasinya di Afrika. Langkah ini ditempuh setelah drama Afrika Selatan Blood and Water menuai sukses.

Perusahaan raksasa streaming video online itu mengatakan telah menghabiskan US$175 juta dalam produksi film di Afrika sejak mulai beroperasi di benua itu pada 2016.

"Memperluas bisnis kami di sini bagus untuk Netflix," kata perusahaan itu dalam sebuah laporan yang dirilis, Rabu (12/4), seperti dikutip AFP.

Laporan Itu tidak memberikan perincian tentang skala rencana tersebut, tetapi mengatakan bahwa US$63 juta telah dialokasikan untuk Afrika Selatan saja pada 2022-23.

Menurut pihak perusahaan, operasi Netflix di Afrika sub-Sahara sejauh ini berfokus pada Afrika Selatan, Kenya, dan Nigeria, dan telah menciptakan lebih dari 12.000 lapangan pekerjaan.

"Ini adalah permulaan, kami berencana menjangkau lebih banyak negara di benua ini," kata direktur kebijakan sub-Sahara Afrika Netflix, Shola Sanni, dalam konferensi pers di Johannesburg.

Afrika Selatan adalah kontributor terbesar di benua itu dengan lebih dari 170 film, serial, dan dokumenter yang ditayangkan di layanan streaming tersebut.

Pada tahun 2020, "Blood and Water" mendapat pujian internasional, menjadi film drama Afrika Selatan pertama yang mencapai No. 1 di Amerika Serikat.

"Kami bermaksud untuk membangun tonggak ini guna mengembangkan bisnis kami. Kami juga terus berinvestasi untuk mendukung ekonomi kreatif lokal dan memberikan lebih banyak para sineas Afrika berkiprah di panggung global," kata perusahaan itu. (M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat