Kurangi Emisi CO2, Prancis Setop Penerbangan Domestik Jarak Pendek
![Kurangi Emisi CO2, Prancis Setop Penerbangan Domestik Jarak Pendek](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/e47aae9ec95b40b85cf8923f0e9d9d7d.jpg)
PRANCIS melarang penerbangan domestik dengan jarak pendek yang bisa digantikan dengan transportasi kereta api. Hal ini disebut sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
Larangan tersebut dibahasakan dalam undang-undang dan mulai berlaku dua tahun usai anggota parlemen memilih untuk menyetop penerbangan jarak pendek domestik yang dapat digantikan dengan kereta api dalam waktu kurang dari 2,5 jam.
Rute perjalanan yang disetop itu antara Paris dan kota-kota, seperti Nantes, Lyon dan Bordeaux, sementara penerbangan transit tidak terpengaruh.
Kepala Interim Industri Airlines for Europe (A4E) Laurent Donceel mengatakan pelarangan ini hanya memberikan dampak kecil. Ia menyarankan pemerintah seharusnya berkonsentrasi pada solusi nyata dan signifikan untuk persoalan emisi karbon.
Maskapai di seluruh dunia sangat terpukul oleh pandemi virus korona. Mengacu pada situs web Flightradar24, jumlah penerbangan tahun lalu turun hampir 42% dari 2019.
Sementara, Pemerintah Prancis menghadapi seruan untuk memperkenalkan aturan yang lebih ketat.
Baca juga: Emisi Karbon Indonesia Paling Rendah Kedua di ASEAN
Konvensi Warga Prancis soal Iklim, yang dibuat oleh Presiden Emmanuel Macron pada 2019 dan melibatkan 150 anggota masyarakat, mengusulkan penghapusan perjalanan pesawat yang bisa digantikan oleh kereta api dengan waktu tempuh di bawah 4 jam. Akan tetapi, persyaratan waktu tempuh diubah menjadi 2,5 jam karena adanya keberatan dari beberapa daerah dan maskapai Air France serta KLM.
Kelompok konsumen Prancis UFC-Que Choisir sebelumnya meminta anggota parlemen untuk mempertahankan batas waktu empat jam.
“Rata-rata, pesawat mengeluarkan CO2 77 kali lebih banyak per penumpang daripada kereta api di rute-rute tersebut, padahal kereta api lebih murah dan waktu yang hilang dibatasi hingga 40 menit,” ujarnya.
Pun menyerukan adanya perlindungan bahwa SNCF (kereta api nasional Prancis) tidak akan mengambil kesempatan untuk menaikkan harga secara artifisial atau menurunkan kualitas layanan kereta api.(BBC/M-4)
Terkini Lainnya
Vietjet Masuk Jajaran 50 Perusahaan Terbaik versi Forbes Vietnam
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Rupiah Melemah, Pemerintah Didesak Revisi Aturan Tarif Pesawat
Pelemahan Rupiah Bebani Industri Penerbangan
Inisiatif Jaga Lingkungan Bawa Pelita Air Raih Penghargaan Bergengsi
Mitigasi Keterlambatan Penerbangan Haji, Garuda Sediakan Armada Cadangan
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Minibus Tertabrak Kereta Api, Satu Tewas
Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
KPK Usut Kabar Sewa Helikopter Menhub Diduga Pakai Uang Korupsi Jalur Kereta
KAI Angkut 989.382 Penumpang Selama Libur Idul Adha
Penumpang KAI Puncak Arus Balik Libur Idul Adha Capai 39 Ribu
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap