visitaaponce.com

Pertolongan Pertama Saat Anak Digigit Serangga

Pertolongan Pertama Saat Anak Digigit Serangga
Lebah(AFP/Elaine Thompson)

ANAK-anak pasti senang bermain di luar ruangan. Saat itu, orangtua harus tetap memperhatikan anak-anak. Sebab, anak bisa saja terkena gigitan serangga, seperti laba-laba, lebah dan lainnya saat anak tengah asyik bermain.

Jika anak Anda tersengat atau digigit serangga, orangtua atau orang yang berada di sekitar anak perlu memberikan pertolongan pertama. Sebenarnya pemberian sabun dan air sudah cukup untuk pertolongan pertama saat anak tergigit serangga.

Namun, jika langkah tersebut belum berhasil, dokter ahli emergensi dari Ohio, AS, Baruch Fertel, MD, memiliki beberapa saran tindakan selanjutnya yang bisa dilakukan orangtua.

1. Sengatan Lebah

Salah satu sengatan serangga yang berbahaya ialah lebah. Lebah akan menyengat ketika merasa terancam. "Jika anak Anda tersengat (lebah) akan terasa sakit, gatal, kemerahan dan bengkak di sekitar lokasi sengatan," kata Dr. Fertel, seperti dilansir dari situs kesehatan, clevelandclinic.org.  

Gejala tersebut sering terjadi selama satu atau dua hari. Selain itu, tanda-tanda iritasi juga dapat meluas dari area lokasi sengatan. Seperti sengatan di dekat pergelangan kaki dapat menyebabkan kaki bengkak.

Anda dapat melakukan langkah perawatan berikut ke si kecil:

- Segera angkat sungut lebah yang tertancap di kulit anak. Sebab, semakin lama sungut tertancap, semakin banyak racun yang masuk ke tubuh.

- Cuci area tersebut untuk mengurangi risiko infeksi.

- Gunakan es batu untuk meminimalkan rasa sakit dan bengkak.

- Gunakan losion atau krim yang mengandung hidrokortison untuk meredakan gatal.

- Jika bengkak masih terjadi hingga beberapa hari, segera bawa ke dokter.

Baca juga: Serangan Serangga Lembing Terjadi di Indramayu

Meski jarang terjadi, sengatan lebah dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi parah yang memerlukan perawatan darurat segera.  Tanda-tanda reaksi alergi meliputi:

- Pembengkakan (wajah, tenggorokan atau mulut).
- Mengi atau kesulitan menelan.
- Gelisah atau kecemasan.
- Kesulitan bernapas.
- Denyut nadi cepat.
- Pusing hingga pingsan

2. Gigitan Laba-laba

Diperkirakan hingga 15% dari populasi dunia takut dengan laba-laba. Bukan hanya takut akan bentuk serangga ini yang menyeramkan, tetapi racun laba-laba juga berbahaya.

Akan tetapi, Dr. Fertel mengatakan sebagian besar gigitan laba-laba sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.

"Cukup cuci area tersebut dengan sabun dan air," katanya.

Anda juga bisa mengoleskan kompres es batu untuk meredakan rasa sakit.  

Namun, ada beberapa jenis laba-laba yang beracun. Ini tanda-tanda yang ditimbulkan dari gigitan laba-laba beracun:

- Bengkak di area gigitan
- Lepuh berisi cairan di area gigitan
- Nyeri dan kaku di area gigitan.
- Panas dingin.
- Demam.
- Jika muncul gejala-gejala tersebut pada anak, segera hubungi dokter.

3. Gigitan Nyamuk

Gigitan nyamuk kerap terjadi dan banyak dialami. Bentol, gatal, hingga ruam kemerahan di kulit menjadi tanda gigitan nyamuk. Akan tetapi gigitan nyamuk bisa menyebabkan alergi pada anak-anak, terlebih apabila anak terus menggaruk area gigitan. 

Dr Ferrel menyarankan untuk orangtua sebaiknya menutup area gigitan nyamuk dengan perban atau penutup luka untuk menghindari iritasi kulit. Beberapa gejala iritasi pada gigitan nyamuk, sebagai berikut:

- Bengkak di area gigitan
- Demam
- Kulit yang digigit menjadi keras 
- Muncul reaksi alergi seperti gatal-gatal, mengi, bengkak di tenggorokan, dan lainnya.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat