visitaaponce.com

Mengenal Death Anxiety yang Diangkat di Film Barbie

Mengenal Death Anxiety yang Diangkat di Film Barbie
Kecemasan akan kematian disebut juga thanatophobia.(Unsplash.com)

FILM Barbie yang kini tengah tayang di bioskop banyak pula membahas mengenai permasalahan sosial maupun psikologis. Salah satunya adalah soal kecemasan akan kematian (death anxiety) yang banyak diutarakan sang barbie utama yang dibintangi Margot Robbie.

 

Apa yang dimaksud dengan death anxiety? Apakah wajar ketika pemikiran death anxiety hadir saat kita menjalani kehidupan? Psikolog dan konsultan di London, Inggris, Michael Padraig Acton menjelaskan bahwa death anxiety atau dikenal juga dengan thanatophobia merupakan ketakutan akan kematian Anda sendiri atau proses kematian.

 

Padraig Acton berpendapat kurangnya spiritualitas dan keyakinan agama dapat berperan dalam banyaknya orang yang cemas tentang kematian. “Jika kita cemas tentang sesuatu itu berarti kita takut tentang hal itu. Dan jika orang takut akan kematian, mereka perlu menghadapi kepercayaan dan pemikiran mereka tentang kematian," ujarnya, seperti dikutip dari situs Express.co.uk. "Kita semua dilahirkan untuk mati, itu fakta," lanjutnya.

 

Beberapa tingkat kecemasan kematian adalah normal dan tidak dapat dihindari, tetapi akan mengganggu apabila kecemasan akan kematian berlangsung lama. “Memiliki rasa takut yang normal terhadap kematian atau kita melihat beberapa orang meninggal di sekitar kita, itu memang menimbulkan ketakutan. Namun apakah kecemasan itu berlangsung selama tiga, enam bulan atau lebih dan memengaruhi kehidupan kita dengan cara yang negatif," papar Acton.

 

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tanda-tanda kecemasan yang normal ialah membuat kita merenungi dan bertanya tentang kehidupan yang telah dijalani apakah telah baik atau tidak. Kemudian tindakan apa yang dilakukan agar menjadi manusia yang lebih baik lagi sebelum tiba saatnya tutup usia.

 

Pakar menjelaskan bahwa kecemasan kematian adalah patologi, yang berarti memengaruhi hidup kita ke tingkat fungsional dan membuat kita tidak menjalankan peran atau fungsi kita dengan baik. “Misalnya, kita membuat pilihan yang buruk, mengurung diri, minum (alkohol) terlalu banyak atau menyalahgunakan zat atau obat terlarang untuk membendung rasa takut atau kecemasan," ucap Acton.

 

“Pada dasarnya, ketika kita cemas atau takut, kita tidak memiliki kehidupan yang damai dan kita dapat membuat keputusan berdasarkan ketakutan kita. Ini memiliki implikasi besar untuk kehidupan yang sehat," lanjutnya.

 

 

Lalu, bagaimana cara mengatasi death anxiety? "Satu-satunya cara kita dapat benar-benar menghilangkan kecemasan adalah dengan mencari tahu apa yang ada di balik kematian karena kita takut akan hal yang tidak diketahui," ucap Acton.

 

Membicarakan ketakutan Anda adalah cara terbaik untuk mengatasi kecemasan kematian. "Dengan membuka percakapan dengan orang yang dicintai dan menanyakan pendapat mereka bisa sangat membantu. Sudah saatnya kita menormalkan percakapan (tentang kematian) ini dan mengurangi kecemasan di sekitarnya," lanjutnya.

 

Ia pun menilai jika kekhawatiran seputar akhir kehidupan juga kerap berasal dari kurangnya perencanaan. Hal itu menyebabkan orang khawatir bahwa belum cukup memberi untuk keluarganya atau untuk dirinya sendiri.

 

Sebab itu, lanjutnya, dengan melakukan percakapan yang tepat, merencanakan hal-hal baik dalam hidup akan mendatangkan ketenangan pikiran yang dapat mengurangi kecemasan seputar kematian. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat