visitaaponce.com

Rich Men North of Richmond, Lagu tentang Perjuangan Kelas yang Puncaki Billboard 100

'Rich Men North of Richmond', Lagu tentang Perjuangan Kelas yang Puncaki Billboard 100
Musikus Amerika, Oliver Anthony(Billboard)

“Saya telah menjual jiwa saya, bekerja sepanjang hari dan jam lembur untuk membayar omong kosong,” begitu sebagian dari penggalan lirik lagu Rich Men North of Richmond. Lagu itu ditulis dan dilantunkan seorang penyanyi country Oliver Anthony.  Dia bukan siapa-siapa. Orang mungkin lebih mengenal Keith Urban atau Brad Paisley, ketimbang dirinya.

Namun, mantan buruh pabrik itu kini viral karena lagunya mampu memuncaki Billboard Hot 100, mengungguli sejumlah artis tenar seperti Taylor Swift, Morgan Wallen, dan Olivia Rodrigo. Padahal, sebelumnya dia belum pernah sekalipun mampu menembus chart manapun.

Selain karena liriknya yang sesuai dengan kondisi di Amerika Serikat saat ini, popularitas Anthony juga tak lepas dari campur tangan politik sayap kanan yang memainkan sentimen ini. Lagu yang dilantunkan Anthony mewakili rasa sakit hati,  frustrasi, dan kecemasan kelas pekerja yang marah terhadap orang-orang kaya yang rakus. Lagu ini membahas tentang pajak yang tinggi, kesejahteraan yang kian rapuh, dan politikus rakus.

Dalam video di YouTube yang diposting 7 Agustus, Anthony mengatakan Rich Men North of Richmond adalah lagu pertamanya yang dirilis dan direkam dengan mikrofon sederhana dan kamera HP. Dia mengaku mulai serius menulis musiknya sendiri pada tahun 2021.

“Segala sesuatunya tidak berjalan baik bagi banyak orang dan dalam beberapa hal saya adalah salah satu dari orang-orang itu,” kata Anthony. “Saya telah menyia-nyiakan banyak malam untuk mabuk-mabukan dan saya telah sampai pada suatu titik dalam hidup saya di mana bahkan hal-hal yang saya pedulikan tidak berarti apa-apa lagi bagi saya. Tapi, kini saya telah menemukan jalan keluarnya dalam musik ini. Saya mulai mengunggah beberapa lagu,” imbuhnya.

Dia mengunggah "Ain't Gotta Dollar" tahun lalu dan telah merekam sekitar selusin lagu di ponselnya, termasuk "90 Some Chevy" dan "Living in the New World".

Mengenai lagu Rich Men North of Richmond , Anthony mengatakan lagu itu merupakan suara kelas pekerja seperti dirinya yang tidak berdaya melawan keadaan. “Tidak peduli berapa banyak usaha yang mereka lakukan, mereka tidak mendapat apa-apa. Dolar tidak cukup bernilai, mereka dikenakan pajak berlebihan. Saya ingin menyuarakan nasib orang-orang itu. Dan bukan hanya mereka, tapi manusia pada umumnya.”

Menurut Billboard, lagu tersebut telah diputar 17,5 juta kali dan diunduh 147.000 kali dalam waktu kurang dari seminggu sejak dirilis pada 11 Agustus lalu,

Dalam liriknya, Anthony juga membahas masalah jam kerja yang panjang dengan gaji kecil dengan pajak tinggi yang dikenakan kepada para pekerja rendahan. Judul lagu tersebut menggambarkan pendapat umum bahwa masyarakat Amerika di wilayah selatan, dan lebih luas lagi di daerah pedesaan di luar kota-kota pesisir negara tersebut, sangat tertinggal. Richmond adalah ibu kota negara bagian Virginia dan berjarak beberapa jam berkendara ke selatan Washington.

Marjorie Taylor Greene dari Partai Republik, seorang perwakilan senat  AS dari Georgia mengatakan di X, platform yang secara resmi dikenal sebagai Twitter, bahwa lagu Anthony adalah salah satu lagu yang perlu didengar oleh pemerintah. (AFP/M-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat