visitaaponce.com

Tim Arkeolog Jepang dan Peru Temukan Makam Pendeta Kuno berusia 3000 Tahun

Tim Arkeolog Jepang dan Peru Temukan Makam Pendeta Kuno berusia 3000 Tahun
Sebagian tulang dari mayat pendeta kuno yang ditemukan di Pegunungan Andes, Peru(Archaeology Department of the San Marcos University / AFP)

Sekelompok arkeolog Jepang dan Peru menemukan makam seorang pendeta berusia 3.000 tahun di samping persembahan keramik di Peru utara.

“Kami baru-baru ini menemukan makam sosok berusia 3.000 tahun di situs arkeologi Pacopampa,” di wilayah Cajamarca, 900 kilometer (560 mil) utara Lima,” kata arkeolog Juan Pablo Villanueva kepada AFP, Sabtu (26/8).

“Dia adalah salah satu pendeta pertama di Andes yang melakukan serangkaian persembahan,” kata peneliti tersebut, seraya menambahkan bahwa “konteks penguburannya masih utuh.”

Tubuh bagian bawahnya sebagian tertekuk. Di sisi barat makam juga terdapat mangkuk keramik bulat kecil, spatula tulang berukir, dan sesajen lainnya. Dua anjing laut juga ditemukan dekat makam.

Jenazah dan sesajen ditutupi setidaknya enam lapisan abu dan tanah. Makam itu berbentuk lingkaran, diameter tiga meter dan kedalaman satu meter (10 kaki kali 3,3 kaki).

“Penemuan ini sangat penting karena dia adalah salah satu pendeta pertama yang mulai mengendalikan kuil-kuil di Andes utara negara itu," arkeolog Jepang Yuji Seki, yang telah bekerja di lokasi tersebut selama 18 tahun, kepada AFP.

Peneliti memperkirakan pendeta tersebut hidup sekitar 1.000 SM. “Temuan ini turut menunjukkan bahwa bahkan pada masa lalu, pemimpin kuat telah muncul di Andes,” ujar Seki.

Pada September 2022, kelompok arkeolog yang sama telah menemukan makam, berusia lebih dari 3.000 tahun, seorang pria yang mereka sebut “Pendeta Pututos,” bersama dengan alat musik yang terbuat dari kulit kerang.

Pututos atau pututus adalah cangkang mirip keong yang digunakan penduduk Peru kuno untuk menghasilkan suara seperti terompet.

Situs Pacopampa, di ketinggian 2.500 meter (8.200 kaki), mencakup sembilan bangunan upacara monumental dari batu yang diukir dan dipoles.

Pemakaman lain yang ditemukan di situs yang sama termasuk makam "Nyonya Pacopampa", yang ditemukan pada tahun 2009, dan dua "pendeta Ular Jaguar", yang ditemukan pada tahun 2015.

Mereka diperkirakan berasal dari sekitar 700 hingga 600 tahun SM.

Para arkeolog dari Museum Nasional Etnologi di Jepang dan dari Universitas Nasional San Marcos di Peru, berpartisipasi dalam penelitian dan penggalian di situs Pacopampa. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat