Hari ini, NASA akan Rilis Gambar Pertama Sampel Asteroid Bennu
![Hari ini, NASA akan Rilis Gambar Pertama Sampel Asteroid Bennu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/ee9fe7e80f8b3e8de9ea6de8adc60e21.jpg)
Hari ini, NASA akan mengungkapkan gambar pertama dari sampel asteroid terbesar yang pernah dikumpulkan di luar angkasa, sesuatu yang diharapkan para ilmuwan akan memberikan petunjuk tentang masa-masa awal tata surya kita dan mungkin asal usul kehidupan itu sendiri.
Misi OSIRIS-REx yang diluncurkan NASA mengumpulkan batu dan debu dari asteroid Bennu pada tahun 2020, dan sebuah kapsul berisi muatan berharga berhasil kembali ke Bumi sekitar dua minggu lalu, dan mendarat di gurun Utah. Sekarang benda itu dianalisis di ruang steril khusus di Johnson Space Center NASA di Houston.
Badan antariksa tersebut akan mengadakan konferensi pers yang disiarkan langsung pada Rabu (11/10) pukul 11:00 Waktu Bagian Timur (1500 GMT) untuk merilis foto dan analisis ilmiah awal dari benda luar angkasa tersebut.
OSIRIS-REx bukanlah misi pertama yang menyelidiki asteroid dan membawa kembali sampel untuk dipelajari. Jepang juga berhasil melakukan hal tersebut dua kali, mengembalikan pecahan kerikil luar angkasa pada tahun 2010 dan 2020.
Namun, bedanya, jumlah material yang besar -- 250 gram (setengah pon) -- dibandingkan dengan 5,4 gram yang dikembalikan oleh Hayabusa2 milik Jepang.
NASA memilih sampel Bennu karena diyakini kaya akan senyawa organik. Para ilmuwan berpendapat bahwa asteroid serupa dapat mengirimkan bahan organik ke Bumi bersama dengan air melalui tabrakan miliaran tahun yang lalu.
Orbit Bennu yang beririsan dengan orbit planet kita juga membuat perjalanan pulang pergi lebih mudah dibandingkan menuju Sabuk Asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter.
Pada Oktober 2020, ketika wahana OSIRIS-REx menembakkan gas nitrogen ke Bennu untuk mengumpulkan sampelnya, penutup yang dimaksudkan untuk menutupnya terjepit oleh sepotong batu, sehingga beberapa material yang lebih halus mengalir keluar.
"'Masalah' terbaik yang ada adalah banyaknya material yang ada sehingga membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan kami untuk mengumpulkannya," kata wakil ketua kurasi OSIRIS-REx Christopher Snead, dalam sebuah pernyataan. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
NASA Ungkap Temuan Pertama dari Asteroid Bennu, Petunjuk Asal Usul Kehidupan di Bumi
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
NASA Temukan Asteroid Yang Miliki Pasangan
Ini Teori Terbaru tentang Penyebab Musnahnya Dinosaurus
NASA Siapkan Misi untuk Menyelidiki Asteroid yang Kaya Logam
Sampel Asteroid NASA Mengandung Air dan Karbon yang Penting bagi Kehidupan
Ini Perkembangan Nasib Dua Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa ISS
Penemuan Meteorit Mars ALH84001: Wawasan Baru tentang Geologi dan Potensi Kehidupan di Mars
Uji Coba Starliner Boeing Berawak Berhasil Diluncurkan
Uji Coba Boeing Starliner Disetop Dramatis Empat Menit Sebelum Peluncuran
NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap