visitaaponce.com

Seimbangkan Bisnis dan Keberlanjutan, Fast Retailing Transformasi Bisnis End-to-End

Seimbangkan Bisnis dan Keberlanjutan, Fast Retailing Transformasi Bisnis End-to-End
Koji Yanai, Fast Retailing Group Senior Executive Officer(Dok Fast Retailing)

ASPEK lingkungan dan keberlanjutan menjadi sorotan banyak perusahaan di tengah ancaman krisis iklim. Fast Retailing, pemegang jenama Uniqlo, menggelar diskusi LifeWear = a New Industry yang memaparkan perubahan bisnis yang tengah dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara aspek keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis. Diskusi juga memaparkan kontribusi yang telah diberikan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan melalui model bisnis sirkular yang inovatif.

Koji Yanai, Fast Retailing Group Senior Executive Officer, mengungkapkan pihaknya menerapkan implementasi proses dan sistem baru akan memberikan tingkat visibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap faktor lingkungan dan kondisi kerja di seluruh rantai pasokan serta fase pasca pembelian. Fast Retailing juga memberikan informasi terkini mengenai target keberlanjutan yang akan dicapai hingga tahun tahun fiskal 2023 (FY2030).

Fast Retailing juga terus mendorong inisiatif RE.UNIQLO yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan kembali atau pendaurulangan seluruh produk UNIQLO. Setelah merilis Recycled Down Jacket pada tahun 2020, Fast Retailing terus berupaya untuk mengembangkan produk pakaian-ke-pakaian lain yang menggunakan bahan kasmir, wol, dan katun yang didaur ulang.

Baca juga: Sejauh Mata Memandang Hadirkan Denim Ramah Lingkungan

"Kami memegang tanggung jawab penuh atas setiap produk LifeWear yang kami tawarkan kepada pelanggan. Kami tidak akan pernah berkompromi, baik selama tahap pengembangan produk, proses produksi, maupun dalam pelayanan purnajual, demi memastikan produk kami memiliki masa pakai yang lebih panjang dan memberikan rasa tenang yang lebih besar kepada para pemakainya," jelas Koji Yanai dalam dikusi yang berlangsung daring.

Ia menjelaskan dengan berkolaborasi bersama pelanggan, komunitas lokal, dan mitra bisnis kami, pihaknya berupaya memperluas potensi LifeWear menjadi sebuah bisnis yang memperkaya kehidupan individu dan masyarakat di seluruh dunia.
 
Dalam pengembangan produk, lanjut Koji Yanai, Uniqlo meningkatkan persentase bahan dengan emisi gas rumah kaca rendah hingga 8,5% untuk semua produk yang akan dirilis pada tahun 2023. Untuk produk berbahan poliester, sekitar 30% dari keseluruhan poliester yang digunakan merupakan poliester daur ulang. Sejumlah upaya terus dikerahkan untuk mencapai target FY2030 yaitu sebesar 50%.

Baca juga: Balasan Feed di Instagram Kini Bisa Diunggah ke Stories

Selain produk baru, aspek keberlanjutan juga diterapkan dengan meluncurkan inisiatif RE.UNIQLO Fast Retailing untuk mempromosikan penggunaan kembali atau pendaurulangan seluruh produknya, salah. UNIQLO Pre-Owned Clothes Project merupakan bagian dari inisiatif ini. Dalam uji coba awal ini, terdapat sebuah pop-up store yang menyediakan pakaian bekas dalam periode terbatas di Toko UNIQLO Harajuku di Tokyo, Jepang, mulai tanggal 11 hingga 22 Oktober 2023.

Diluncurkan pada bulan September 2022 di London, RE.UNIQLO STUDIO merupakan layanan untuk memperbaiki atau membuat ulang pakaian yang telah berkembang secara global. Hingga September 2023, layanan ini telah tersedia di 35 toko yang tersebar di 16 pasar.

Mulai musim semi/musim panas 2023, semua produk UNIQLO dapat dilacak hingga ke tingkat bahan baku. Per bulan Agustus 2023, Fast Retailing telah mengidentifikasi pemasok dalam tahap pemintalan yang mampu menjadi mitra dalam membangun hubungan jangka panjang yang dapat diandalkan untuk produk katun UNIQLO.

Fast Retailing telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang berasal dari konsumsi energi di berbagai fasilitasnya – termasuk toko-toko dan kantor-kantor pusat – hingga 90% dibandingkan dengan tingkat emisi pada FY2019, pada akhir FY2030. Hingga FY2022, Fast Retailing berhasil mencapai penurunan sebesar 45,7%.

Fast Retailing telah menetapkan target untuk beralih 100% ke penggunaan listrik terbarukan di seluruh toko dan kantornya di seluruh dunia pada akhir FY2030. Pada FY2022, persentase penggunaan listrik terbarukan telah mencapai 42,4%.

Fast Retailing telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) terkait produksi bahan baku, pembuatan bahan, dan proses penjahitan produk UNIQLO dan GU hingga 20% dibandingkan dengan FY2019, pada akhir FY2030. Hingga FY2022, Fast Retailing berhasil mencapai penurunan sebesar 6.2%. Fast Retailing akan terus bekerja sama dengan pabrik-pabrik mitra dalam upaya memenuhi target pengurangan tersebut.
 
Dalam aspek keanekaragaman hayati, Fast Retailing telah menerbitkan dokumen Fast Retailing Group Biodiversity Conservation Policy serta bertujuan untuk menciptakan dampak positif bagi keanekaragaman hayati di seluruh rantai nilainya untuk jangka panjang.
Fast Retailing melakukan penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap dampak keanekaragaman hayati dan risiko ketergantungan dalam rantai nilai, serta mengidentifikasi dampak penggunaan lahan secara signifikan dari produksi kasmir, wol, dan katun.

Fast Retailing telah menetapkan target untuk meningkatkan jumlah perwakilan manajemen perempuan menjadi 50% pada akhir tahun fiskal 2030. Pada akhir Agustus 2023, angka ini telah meningkat menjadi 44,7%. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat