visitaaponce.com

Film Permukiman Setan Tampilkan Kisah Perampokan Rumah yang Berujung Horor

Film Permukiman Setan Tampilkan Kisah Perampokan Rumah yang Berujung Horor
Sutradara dan para pemeran film Permukiman Setan dalam konferensi pers, Jumat (15/12/2023).(MI/ Fathurrozak)

SETELAH sukses menggarap film horor Qodrat, Charles Gozali kini kembali dengan film Pemukiman Setan yang akan tayang di jaringan bioskop mulai 25 Januari 2024. Film produksi Magma Entertainment bersama Rapi Films, Caravan Studio, dan Dunia Mencekam Studios itu mengisahkan anak perempuan korban trauma kekerasan keluarga yang melakukan pencurian di rumah antik bersama tiga temannya. Mereka tidak menyadari di dalamnya tersimpan rahasia terkutuk yang mengancam keselamatan jiwa mereka.

 

Dibintangi Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, Putri Ayudya, Rizky Hanggono, dan Teuku Rifnu Wikana, dalam trailer terbaru yang dirilis pada Jumat, (15/12/2023) itu memperlihatkan ketegangan suasana di sebuah rumah serta potongan adegan yang memperlihatkan bagian ekstrem dan penuh darah.

 

 “Aku berperan sebagai Zia. Dia merupakan pelari profesional. Memiliki banyak prestasi, tetapi suatu ketika punya kendala kondisi kesehatannya dan dia membutuhkan uang. Hingga suatu ketika Zia dan dua temannya, maling. Menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup. Sampai masuk ke satu rumah, dan dari situlah sesuatu terjadi,” kata Ashira Zamita dalam konferensi pers perilisan trailer resmi film Pemukiman Setan di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat, (15/12/2023).

 

Sementara itu, Charles Gozali mengaku jika tidak mudah untuk bisa menyajikan hal baru dalam film. Sebab itu, untuk kali ini, ia menggunakan pengembangan kekayaan intelektual baru yang digodok bersama Magma dan para mitra rumah produksi mereka.

 

Di Pemukiman Setan, Charles mengatakan tiap karakter diciptakan memiliki latar belakang kuat. Dengan begitu meski cerita film itu sederhana, diharapkan tetap bisa memberikan hal baru bagi genre horor Indonesia.

 

Beberapa karakter di film tersebut pun menggunakan bahasa Jawa dialek Malang. Hal tersebut, disebut Charles karena ada sisi personal dari penulis yang dimasukkan.

 

“Kenapa ada latar belakang Malang dan bahasa yang digunakan adalah Jawa dialek Malang, ini sebenarnya karena cita-cita si penulis skenario (Gea Rexy) yang merupakan asal Malang. Dia menempatkan sebagian dari dirinya ada di cerita ini. Bukan saja menempatkan di tulisan bahkan dia menaruh bujet untuk film sebagai executive producer,” kata sutradara Charles Gozali.

 

Produser eksekutif Pemukiman Setan dari Rapi Films Sunil Samtani mengatakan jika langsung memiliki keyakinan akan hal menarik dari karya terbaru dari Charles ini sejak membaca naskahnya. “Pemukiman Setan ini, ada action-gore-horror yang berbeda. Dan saya optimistis 2024 jumlah penonton kita akan meningkat. Sekarang film Indonesia sudah benar-benar jadi tuan rumah, banyak yang box office,” kata Sunil. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat