Semester I 2021, Realisasi Investasi di RI Capai Rp442,8 Triliun
![Semester I 2021, Realisasi Investasi di RI Capai Rp442,8 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/9382ff04829a46ee8bd38f2e0f2b4480.jpg)
REALISASI investasi pada kuartal II 2021 mencapai Rp223 triliun atau naik 16,2% secara tahunan (yoy). Dengan realisasi ini, secara kumulatif realisasi investasi pada semester I 2021 telah mencapai Rp442,8 triliun.
"Target investasi kita di 2021 sesuai arahan Bapak Presiden Rp900 triliun. Pada semester I 2021, kita sudah mencapai Rp442,8 triliun atau 49,2% dari target," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/7).
Lebih lanjut, dia mengatakan pada semester I 2021 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) telah mencapai Rp228,5 triliun, atau 51,6% dari total realisasi investasi. Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp214,3 triliun atau mencapai 48,4%.
Baca juga: Menperin: Banyak Perusahaan Otomotif Tertarik Berinvestasi di RI
Adapun pencapaian PMA dan PMDN mengalami peningkatan, jika dibandingkan periode yang sama pada 2020. Diketahui, realisasi PMA tumbuh 16,8% yoy dan PMDN tumbuh 3,5% yoy.
"Kemudian investasi di luar Jawa pada semester I 2020 mencapai 48,1% dari total investasi, tapi sekarang 51,5% atau mencapai Rp228,23 triliun," jelas Bahlil.
"Ini barang paten. Supaya ada satu pemahaman bahwa pemerintah nggak cuma urus investasi di Jawa saja, tapi juga luar Jawa. Meskipun lagi covid-19, kita tempur ini," imbuhnya.
Baca juga: DBS Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI jadi 3,5%
Sektor yang memengaruhi kinerja investasi pada semester I 2021, yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp60,7 triliun. Kemudian, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp57,6 triliun.
Lalu, transportasi, gudang dan telekomunikasi atau jasa sebesar Rp53,5 triliun, berikut listrik, gas dan air Rp44,3 triliun, serta industri makanan Rp36,6 triliun. Adapun lima besar negara PMA pada semester I 2021, yakni Singapura sebesar US$ 4,7 miliar, Hong Kong US$ 2,3 miliar, Tiongkok US$1,7 miliar, Belanda US$1,3 miliar dan Korea Selatan US$ 1,1 miliar.
"Penyerapan tenaga kerja kita di semester I 2021 623.715 orang. Ini naik cukup banyak. Kalau bisa investasi itu bisa membuka lapangan pekerjaan dan memakai tenaga manusia. Jangan semua pakai mesin," pungkasnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Pelarangan Truk Sumbu 3 saat Libur Hari Besar Keagamaan Diminta Ditinjau Kembali
APPBI Sesalkan Peraturan Pemerintah tidak Mampu Selesaikan Impor Ilegal
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Produksi Migas
Wapres Tekankan Komitmen Pemerintah Perbaiki Industri Siber
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta Gelar ISCOMICE Ke-2
Pengunduran Diri Gantz Tambah Tekanan pada Netanyahu
Iuran Tapera Jadi Perdebatan, REI Usul Dana Pendampingan
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
Kantor Pemerintahan belum Layak Dipindahkan ke IKN
Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
PDIP Mulai Bahas Sikap Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap