visitaaponce.com

Harga Bensin Tinggi Dorong Penjualan Ritel Amerika Serikat

Harga Bensin Tinggi Dorong Penjualan Ritel Amerika Serikat
Pompa bensin di Washington, DC, 8 Maret 2022.(AFP/Mandel Ngan.)

NAIKNYA harga biaya bensin menyebabkan penjualan ritel AS tumbuh pada Februari. Ini menurut data pemerintah yang dirilis Rabu (16/3). Meskipun demikian, ekspansi sedikit di bawah ekspektasi.

Penjualan ritel naik 0,3% pada bulan lalu. Departemen Perdagangan mengatakan, angka itu kurang dari peningkatan 4,9% pada Januari, yang direvisi dari 3,8% dalam laporan sebelumnya.

Sebagian besar kenaikan belanja Februari disebabkan oleh bisnis di pompa bensin. Maklum, penjualannya melesat 5,3%. Kenaikannya terbesar dalam kategori apa pun.

Tanpa SPBU, penjualan ritel akan turun 0,2%. "Lonjakan inflasi non-discretionary saat ini--terutama makanan, energi, dan tempat tinggal--akan menekan anggaran rumah tangga dan mendorong mereka untuk mengurangi pembelian yang tidak perlu. Masalah rantai pasokan akan terus menghambat pertumbuhan penjualan," kata Lydia Bossour dari Oxford Economics.

Namun, dia memperkirakan bahwa penjualan akan tumbuh di bulan-bulan mendatang berkat kenaikan upah dan tabungan yang terkumpul. Beberapa sektor mengalami perlambatan bisnis, termasuk pengecer nontoko seperti gerai e-commerce dengan penjualan turun 3,7%, toko kesehatan dan perawatan pribadi dengan penurunan 1,8%, serta toko furnitur dan toko kelontong.

Baca juga: Khawatir Pasokan Rusia, IEA Pangkas Prospek Permintaan Minyak

Dealer mobil, yang telah rentan dalam beberapa bulan terakhir karena pembuat mobil berjuang dengan persediaan ramping karena kekurangan semikonduktor global yang telah memukul produksi dan mendorong harga lebih tinggi, melihat penjualan meningkat 0,9%. Sektor lain yang melihat pertumbuhan bulan lalu, termasuk barang olahraga dan toko hobi dengan penjualan naik 1,7% dan toko bahan bangunan dan peralatan taman naik 0,9%.

Bisnis di department store tumbuh 1,6%. Bar, restoran, dan bisnis jasa makanan lain naik 2,5%. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat