visitaaponce.com

Putin, Erdogan akan Bahas Mekanisme Ekspor Gandum di Iran

Putin, Erdogan akan Bahas Mekanisme Ekspor Gandum di Iran
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri).(AFP/Mustafa Kamaci/Layanan Pers Kepresidenan Turki.)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan bertemu Selasa (19/7) di Teheran untuk membahas mekanisme ekspor gandum Ukraina. Seorang sumber Kremlin mengatakan itu pada Senin (18/7).

Kedua pemimpin akan bertemu di ibu kota Iran saat konflik di Ukraina yang secara besar-besaran menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia itu. Ini memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.

"Pertama, kami siap untuk melanjutkan pekerjaan ke arah ini. Kedua masalah ini akan dibahas oleh presiden," kutip kantor berita Rusia dari pernyataan penasihat presiden Yuri Ushakov.

Kementerian Pertahanan Rusia mengindikasikan pada Jumat bahwa dokumen akhir tentang masalah yang dimediasi oleh PBB akan segera siap untuk melepaskan sekitar 20 juta ton ekspor biji-bijian yang saat ini diblokir serta biji-bijian dan pupuk Rusia yang saat ini ditahan di bawah sanksi Barat. Menurut Ushakov, pusat koordinasi akan dibuka di Istanbul yang memungkinkan rute ekspor tersebut melalui Laut Hitam.

Baca juga: Presiden UEA Kunjungi Prancis Agendakan Perjanjian Energi dan Transportasi

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menkonfirmasi pada bagiannya Senin bahwa kesepakatan pada prinsipnya telah ditemukan antara Ukraina dan Rusia untuk membangun koridor laut yang aman sehingga memungkinkan pengangkutan biji-bijian. Turki--anggota NATO yang sedang berbicara dengan Rusia dan Ukraina--telah memelopori upaya untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian itu.

Seorang sumber resmi Turki yang meminta anonimitas mengatakan pertemuan lain dapat berlangsung pada Rabu (20/7) atau Kamis (21/7) setelah pembicaraan di Teheran. Berita bahwa Putin dan Erdogan akan bertemu datang pada hari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina mengancam pasokan ke ribuan orang yang rentan kelaparan. Borrell menjuluki masalah itu salah satu hidup dan mati bagi banyak manusia.

Baca juga: Presiden Rusia, Iran, Turki akan Bahas Perang Suriah di Teheran

Perunding Rusia dan Ukraina sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan diplomat PBB dan Turki di Istanbul pada Rabu untuk membahas kemungkinan kesepakatan mengakhiri blokade selama berbulan-bulan di pelabuhan Ukraina setelah invasi Februari. Rusia telah merebut beberapa pelabuhan Laut Hitam dan membombardir yang lain, termasuk tempat ekspor biji-bijian utama di kota Odessa. Pertanian Ukraina ialah sumber utama biji-bijian untuk pasar dunia, khususnya di Timur Tengah dan Afrika yang punya persediaan makanan sangat terbatas. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat