visitaaponce.com

Hendi Prio Santoso Jalankan Strategi Hilirisasi Tambang Mind Id

Hendi Prio Santoso Jalankan Strategi Hilirisasi Tambang Mind Id
Pekerja melakukan pemisahan material timah di PIT 3 Tambang Timah Primer Batu Besi milik PT Timah Tbk di Belitung Timur, Babel.(Antara/Muhammad Iqbal.)

HOLDING BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (Mind Id), memiliki sejumlah tugas dalam mengelola komoditas tambang milik Indonesia. Salah satu mandat Mind Id ialah mengembangkan bisnis hilirisasi komoditas tambang dari beberapa perusahan tambang pelat merah seperti Freeport Indonesia, Inalum, Timah, Antam, Bukit Asam. 

"Kami berperan penuh dalam hilirisasi produk tambang seperti emas, nikel, tembaga, batu bara, bijih nikel, bijih timah, bauksit, untuk memberikan leverage nilai tambah yang maksimal," rinci Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12). 

Dalam hilirisasi, Mind Id memiliki lima strategi utama, salah satunya yaitu produksi dengan memaksimalkan eksplorasi dan pertumbuhan produksi pertambangan. Kedua, menggunakan konsep smart mining, yaitu meningkatkan daya saing biaya dengan memaksimalkan platform digital.

Mind Id menggagas konsep smart mining untuk mendorong optimalisasi pertambangan melalui implementasi teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), machine learning, dan big data yang bisa memaksimalkan kegiatan sektor pertambangan. "Kami juga memaksimalkan pengelolaan hilirisasi dengan cara mengoptimalkan Project Manajement Officer (PMO). PMO difungsikan untuk meningkatkan peran penting perusahaan dalam memonitoring dan melakukan akselerasi proyek strategis berkualitas tinggi," kata Hendi. 

Tidak berhenti di situ, Mind Id menerapkan ekspansi industri hilir. Salah satu strategi yang dilakukannya ialah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). Terakhir yakni pembenahan portofolio melalui riset dan pengembangan untuk mengoptimalkan portofolio perusahaan di sektor pertambangan. Program penelitian dan pengembangan yang dilakukan juga akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Di sisi lain, Mind Id membidik sektor kendaraan listrik karena produk hilirisasi nikel, alumunium, tembaga, timah, dan yang lain. Ini menjadi backbone bahan baku produksi kendaraan listrik.

Selain strategi jitu yang disiapkan itu, Mind Id tengah meminta pemerintah untuk menghentikan impor produk olahan dari timah seperti solder dan bauksit yakni aluminium. Hendi meminta pemerintah menghentikan impor produk olahan dari timah dan bauksit tersebut guna mendorong penyerapan produk hilirisasi di dalam negeri. 

Langkah pemerintah yang masih membuka pintu impor untuk komoditas hilirisasi di dalam negeri berpotensi menghambat proses hilirisasi yang dilakukan Mind Id. "Contohnya aluminium. Kami ingin sekali menjadi tuan rumah di negeri sendiri, akan tetapi kegiatan impor aluminium masih masuk ke Indonesia," ujarnya. 

Selain meminta pemerintah menutup pintu impor pada sejumlah produk olahan lanjutan dari timah dan bauksit, Hendi berharap pemerintah juga memberikan insentif energi primer untuk bahan bakar pabrik pengolahan mineral atau smelter. "Kami juga ingin ketersediaan energi primer dengan harga insentif khusus, seperti yang dilakukan Kementerian ESDM kepada industri keramik dan lainnya," pungkas Hendi. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat