visitaaponce.com

Presiden Izinkan Pemda Tampung Silpa di Dana Abadi

Presiden Izinkan Pemda Tampung Silpa di Dana Abadi
Presiden Joko Widodo(Biro Pers)

PRESIDEN Joko Widodo memberikan izin bagi pemerintah daerah yang ingin membentuk dana abadi. Instrumen itu nantinya bisa digunakan untuk mengelola dana baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau APBD yang tidak terserap penuh pada tahun berjalan.

"Pemerintah sekarang memberikan ruang untuk pemda mendirikan, membangun, membuat yang namanya dana abadi. Kalau pusat sekarang punya Sovereign Wealth Fund, daerah juga bisa seperti itu," ujar Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).

Arahan tersebut tidak terlepas dari data terkait APBD yang ia temukan pada akhir tahun lalu. Hingga hari terakhir di Desember, uang daerah yang masih mengendap di perbankan tercatat sebesar Rp123 triliun.

"Ini jangan ditepuktangani. Sekarang itu saya lihat harian. Uang provinsi ada berapa, uang kabupaten ada berapa, uang kota ada berapa. Kelihatan semua sekarang ini. Masih Rp123 triliun," ucapnya.

Dari persoalan itulah, Jokowi mengajak pemda membentuk dana abadi untuk menampung Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sehingga bisa mudah digunakan untuk keperluan daerah.

Pasalnya, jika tanpa instrumen dana abadi, Silpa tidak bisa digunakan secara sembarangan.

Baca juga: Realisasi APBD Sulteng Capai 88,58 Persen

Berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2019, penggunaan SiLPA tahun sebelumnya untuk pendanaan pengeluaran harus diformulasikan terlebih dahulu dalam perubahan DPA SKPD dan/atau RKA SKPD.

Penggunaannya pun dibatasi untuk hal-hal tertentu seperti menutup defisit anggaran dan mendanai kewajiban pemda yang belum tersedia anggarannya.

"Masukkan, ya g memiliki PAD besar, sisihkan tabung di dana abadi. Sudah diatur dalam UU maupun PP hubungan keuangan pusat dan daerah," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

Jika sudah memiliki dana abadi, pemda nantinya bisa terlibat dalam berbagai investasi termasuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Silpa kalau menjadi dana abadi bisa diinvestasikan. Ikut investasi Indonesia Investment Authority (INA). Kalau INA mau beli jalan tol, mau beli pelabuhan, mau beli airport, dana abadi itu bisa dimasukkan ke sana dengan return yang jauh lebih tinggi," jelasnya

Kendati demikian, Jokowi tetap ingin agar daerah bisa mendesain APBD secara baik tanpa menyisakan anggaran di akhir tahun. Semua program harus direncanakan secara matang sebelum tahun berjalan dan dieksekusi sesegera mungkin setelah masuk tahun berjalan.

"Saya mengajak kepada seluruh pemda terutama yang PAD nya besar, yang dana bagi hasilnya besar, mulai saya ingatkan untuk mendesain program, merencanakan program sebelum tahun berjalan. Jangan sampai menjadi Silpa," pungkas Presiden.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat