visitaaponce.com

Urai Kemacetan, Tiga Flyover di Sumsel Dibangun Tahun Ini

Urai Kemacetan, Tiga Flyover di Sumsel Dibangun Tahun Ini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono(MI/ Insi Nantika Jelita)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tiga jalan layang atau flyover di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada tahun ini. Flyover tersebut ialah Sekip Ujung, Gelumbang, dan Bantaian.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang dan jasa berjalan lancar serta mengurai kemacetan.

"Pembangunan infrastruktur jembatan, dan flyover akan memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/1).

Flyover Sekip Ujung dibangun sejak Juni 2022 untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Pembangunan flyover tersebut memiliki panjang penanganan 660 meter terdiri dari 190 meter jembatan 160 meter oprit sisi Jalan Basuki Rahmad dan 310 meter oprit sisi Jalan R.Sukamto.

Pekerjaan fisik flyover dikerjakan oleh PPK 3.6 PJN 3, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT. Waskita–Kencana (KSO) melalui dana Surat Berharga Syariat Negara senilai Rp152 miliar.

"Tercatat hingga 21 Januari 2023 progres fisiknya mencapai 40,6% dan ditargetkan selesai Desember 2023," kata Basuki.

Selanjutnya, Flyover Gelumbang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, tepatnya di KM 351. Ruas ini menjadi penghubung Batas Kabupaten Ogan Ilir/Kabupaten Muara Enim-Batas Kota Prabumulih.

Berdasarkan desain, Flyover Gelumbang dibangun dengan waktu pelaksanaan 16 bulan dengan Sumber Dana SBSN Tahun Anggaran 2023-2024 (MYC) dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter dengan panjang bentang 50 meter dan lebar jalur lalu lintas 17,20 meter.

"Dengan flyover ini dapat melancarkan lalu lintas menuju Muara Enim Prabumulih atau sebaliknya, serta mengurangi risiko kecelakaan karena adanya perlintasan kereta api," jelas Basuki.

Terakhir, Flyover Bantaian yang berada di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas Simpang Belimbing-Batas Kabupaten Muara Enim. Flyover ini memiliki panjang keseluruhan 650 meter dengan bentang utama 50 meter, dilengkapi jalan pendekat dari arah Palembang sepanjang 300 meter dan arah Muara Enim 350 meter.

Dengan adanya pembangunan Flyover Bantain diharapkan arus lalu lintas menjadi lancar karena adanya perlintasan sebidang rel kereta api. Pada umumnya di lokasi tersebut terjadi antrean kendaraan karena melintas kereta api setiap 15 menit.

Kepala BBPJN Sumatra Selatan Budiamin mengatakan pembangunan tiga flyover di Sumsel amat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Antrean panjang kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB.

“Di Jalan Basuki Rahmad dan Jalan R. Sukamto membutuhkan flyover Sekip Ujung untuk mengurai kemacetan Sedangkan, flyover Gelumbang dan Bantaian untuk mengurangi antrean panjang kendaraan pada saat kereta api melintas," tandas Budiamin. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat