visitaaponce.com

Pengamat Butuh Waktu Tunggu Harga Beras Turun

HARGA beras yang masih relatif tinggi di pasar dinilai wajar dan normal. Sebab, musim panen raya baru berlangsung dan dibutuhkan waktu agar harga komoditas tersebut melandai secara alami.

Demikian dikatakan Guru besar Institut Pertanian Bogor sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia Dwi Andreas Santosa kepada Media Indonesia, Rabu (15/3).

"Panen itu belum berarti gabah itu tertransmisi ke beras. Itu masih perlu waktu, perkiraan saya harga itu akan turun 2-3 minggu lagi," ujarnya.

Baca juga : Kepala Bapanas: Harga Eceran Tertinggi Beras segera Diumumkan

Saat ini, lanjut Andreas, penggilingan-penggilingan padi yang ada tengah dalam proses menyerap gabah hasil panen. Penggilingan gabah itu membutuhkan waktu, pun demikian untuk sampai beredar ke pasar dalam bentuk beras.

Karenanya, di awal masa panen raya tak serta merta harga beras di pasar langsung mengalami penurunan. Itu sedianya bukan baru terjadi saat ini, melainkan setiap waktu. Harga beras akan mulai turun ketika masa panen raya telah berlangsung setidaknya 2 minggu. "Bulan Februari kemarin harga gabah trennya sudah turun. Tapi di tingkat konsumen masih naik terus. Jadi itu hal yang wajar menurut saya," kata Andreas.

Baca juga : Bulog Sulsel dan Sulbar Mengaku Kalah Harga dari Tengkulak

Dia juga menegaskan tingginya harga beras saat ini tidak berarti menggambarkan kelangkaan ataupun ketersediaan yang terbatas. Untuk melihat stok beras, kata Andreas, yang perlu dilihat adalah kondisi Gabah Kering Panen (GKP).

GKP saat ini harganya masih relatif tinggi dan itu menandakan stok GKP kecil. Itu karena GKP banyak diserap oleh pabrik-pabrik penggilingan untuk mengubah gabah menjadi beras.

"Jadi mungkin awal April atau paling tidak akhir bulan ini harga beras itu bisa turun. Transmisi harga itu memang perlu waktu dari gabah menjadi beras," pungkas Andreas. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat