visitaaponce.com

Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam

Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam
Salah satu fasilitas pengolahan nikel milik PT Vale Indonesia(MI/Lina Herlina)

MENTERI Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan terus menggenjot investasi hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk kuartal-kuartal berikutnya guna merealisasikan target investasi Rp1.400 triliun di 2023.

Sepanjang 2022 hingga periode triwulan I 2023, Bahlil mencatat sektor industri pengolahan seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya konsisten berada di peringkat atas sektor penyumbang investasi terbesar di Indonesia.

"Saya akan fokus terus terhadap investasi hilirisasi, karena hilirisasi menjadi kunci ekonomi nasional kita tumbuh secara berkualitas dan berdaya saing tinggi," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (28/4).

Baca juga : Investasi Kuartal I 2023 Capai Rp328,9 T, Didominasi Modal Asing

Pada periode kuartal I 2023 ini, realisasi investasi mencapai Rp328,9 triliun dengan didominasi dari penanaman modal asing (PMA) sebesar 53,8%. Untuk realisasi PMA pada sektor manufaktur hususnya industri logam menempati urutan pertama pada triwulan I 2023 dengan US$2,9 miliar. 

Sementara, sektor pertambangan memuncaki teratas investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan Rp19,8 triliun di kuartal pertama 2023.

Baca juga : PBNU Dukung Bahlil Realisasikan Target Investasi Rp1.400 Triliun

Hal tersebut, ungkap Bahlil, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi SDA telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di awal tahun ini.

"Kami masih fokus pada hilirisasi. Di banyak negara hilirisasi menjadi instrumen untuk menjadikan negara berkembang menjadi maju," ucapnya.

Indonesia telah menyiapkan peta jalan atau roadmap hilirisasi hingga 2040 dengan perkiraan investasi mencapai US$545,3 miliar. Taksiran penanaman modal itu berasal dari sektor minerba senilai US$427,1 miliar, migas US$67,6 miliar, serta perkebunan, kelautan dan kehutanan US$50,6 miliar. 

Ada 21 komoditas strategis dari 8 sektor prioritas yang akan dilakukan upaya hilirisasi.

"Kami sudah mengawali dengan (peta jalan) hilirisasi yang sebesar US$545 miliar. Dengan hilirisasi, pendapatan per kapita kita akan naik," ucap Bahlil.

Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan, pertumbuhan realisasi investasi yang dicatatkan BKPM selama dua tahun kebelakang tidak terlepas dari program hilirisasi pertambangan.

Pemerintah, ungkapnya, tengah gencar mendorong hilirisasi untuk produk nikel dan produk turunannya yakni produk baterai kendaraan listrik.

"Untuk realisasi investasi di kuartal pertama 2023 yang meningkat, tidak terlepas dari hilirisasi. Selain nikel, pemerintah juga masih gencar dalam melakukan program ionisasi untuk produk pertambangan," jelas Rendy.

Ia menambahkan program hilirisasi akan memberikan dampak langsung terutama pada daerah-daerah di mana program tersebut dijalankan. Misalnya lokasi penambangan nikel yang berada di Sulawesi dan di Maluku yang dianggap berhasil mencatatkan pertumbuhan relatif signifikan dalam dua tahun ke belakang.

Dari data BKPM, untuk capaian realisasi PMA di kuartal I 2023, Sulawesi Tengah kembali berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi dengan US$1,9 miliar dan kemudian diikuti oleh Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, serta Riau.

"Salah satu dampak positif yang diberikan dari program hilirisasi pertambangan ini menguatkan ekonomi daerah-daerah yang dinaungi dari tambang tersebut," pungkas Rendy. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat