Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam
![Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/bcddd4db8e08965314323e1e437c0700.jpg)
MENTERI Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan terus menggenjot investasi hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk kuartal-kuartal berikutnya guna merealisasikan target investasi Rp1.400 triliun di 2023.
Sepanjang 2022 hingga periode triwulan I 2023, Bahlil mencatat sektor industri pengolahan seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya konsisten berada di peringkat atas sektor penyumbang investasi terbesar di Indonesia.
"Saya akan fokus terus terhadap investasi hilirisasi, karena hilirisasi menjadi kunci ekonomi nasional kita tumbuh secara berkualitas dan berdaya saing tinggi," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (28/4).
Baca juga : Investasi Kuartal I 2023 Capai Rp328,9 T, Didominasi Modal Asing
Pada periode kuartal I 2023 ini, realisasi investasi mencapai Rp328,9 triliun dengan didominasi dari penanaman modal asing (PMA) sebesar 53,8%. Untuk realisasi PMA pada sektor manufaktur hususnya industri logam menempati urutan pertama pada triwulan I 2023 dengan US$2,9 miliar.
Sementara, sektor pertambangan memuncaki teratas investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan Rp19,8 triliun di kuartal pertama 2023.
Baca juga : PBNU Dukung Bahlil Realisasikan Target Investasi Rp1.400 Triliun
Hal tersebut, ungkap Bahlil, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi SDA telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di awal tahun ini.
"Kami masih fokus pada hilirisasi. Di banyak negara hilirisasi menjadi instrumen untuk menjadikan negara berkembang menjadi maju," ucapnya.
Indonesia telah menyiapkan peta jalan atau roadmap hilirisasi hingga 2040 dengan perkiraan investasi mencapai US$545,3 miliar. Taksiran penanaman modal itu berasal dari sektor minerba senilai US$427,1 miliar, migas US$67,6 miliar, serta perkebunan, kelautan dan kehutanan US$50,6 miliar.
Ada 21 komoditas strategis dari 8 sektor prioritas yang akan dilakukan upaya hilirisasi.
"Kami sudah mengawali dengan (peta jalan) hilirisasi yang sebesar US$545 miliar. Dengan hilirisasi, pendapatan per kapita kita akan naik," ucap Bahlil.
Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan, pertumbuhan realisasi investasi yang dicatatkan BKPM selama dua tahun kebelakang tidak terlepas dari program hilirisasi pertambangan.
Pemerintah, ungkapnya, tengah gencar mendorong hilirisasi untuk produk nikel dan produk turunannya yakni produk baterai kendaraan listrik.
"Untuk realisasi investasi di kuartal pertama 2023 yang meningkat, tidak terlepas dari hilirisasi. Selain nikel, pemerintah juga masih gencar dalam melakukan program ionisasi untuk produk pertambangan," jelas Rendy.
Ia menambahkan program hilirisasi akan memberikan dampak langsung terutama pada daerah-daerah di mana program tersebut dijalankan. Misalnya lokasi penambangan nikel yang berada di Sulawesi dan di Maluku yang dianggap berhasil mencatatkan pertumbuhan relatif signifikan dalam dua tahun ke belakang.
Dari data BKPM, untuk capaian realisasi PMA di kuartal I 2023, Sulawesi Tengah kembali berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi dengan US$1,9 miliar dan kemudian diikuti oleh Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, serta Riau.
"Salah satu dampak positif yang diberikan dari program hilirisasi pertambangan ini menguatkan ekonomi daerah-daerah yang dinaungi dari tambang tersebut," pungkas Rendy. (Z-5)
Terkini Lainnya
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Bamsoet Ungkap Rencana Maju Menjadi Ketum Golkar
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil: PBNU akan Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie Grup
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap