Semester II 2023, BASF Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Maluku Utara
![Semester II 2023, BASF Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Maluku Utara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/66cfbdb7ef9da97189a9bda49b7d5cb0.jpg)
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan perusahaan kimia terbesar asal Jerman, Badische Anilin-und Soda-Fabrik (BASF) akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik di Maluku Utara pada semester II 2023.
BASF menggandeng PT Eramet Halmahera Nikel (EHN) untuk membangun proyek bernama Sonic Bay yang berlokasi di Kawasan Industri Teluk Weda. Proyek ini akan memakan investasi sebesar US$2,6 miliar atau sekitar Rp38 triliun (kurs Rp14.654).
"Proyek ini mulai groundbreaking di awal semester II ini. Izin (usaha) semunya sudah selesai. Bapak Presiden Jokowi memerintahkan agar segera menyelesaikan proyek ini," kata Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (28/4).
Baca juga : Restui Perpanjangan Ekspor, Bahlil: RI Minta Tambahan 10% Saham di Freeport
Sebelumnya saat pergelaran Hannover Messe di Jerman beberapa waktu lalu, Bahlil telah mengumumkan BASF dan produsen mobil asal Jerman yakni Volkswagen (VW) siap berinvestasi menjadi pemain industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air.
Menteri Investasi akan mengawal dengan melakukan berbagai persiapan agar investasi yang ditaksir mencapai US$2,6 miliar atau Rp38,13 triliun itu dapat berjalan lancar.
Baca juga : Penuhi Target Investasi, Bahlil Genjot Investasi Hilirisasi Sumber Daya Alam
Bahlil menyebut pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik amat penting untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia dan juga memenuhi kebutuhan pasar di Eropa.
Ia menegaskan pihaknya memfasilitasi kerja sama antara perusahaan asing dengan perusahaan dalam negeri dan BUMN guna mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
"Produk-produk ini akan di bawa ke Eropa dan Amerika. Tapi, kita enggak boleh kehilangan akal. VW juga akan bekerja sama dengan perusahaan nasional, Merdeka Copper Gold dan ada opsi kerja sama dengan Kalla Group," jelasnya.
Untuk investasi baterai kendaraan mobil listrik dari VW, Bahlil menyebut perusahaan itu menyiapkan sejumlah skenario investasi. Yakni sebagai offtaker atau pembeli yang memiliki saham di suatu perusahaan dalam negeri atau membangun pabrik mobil listrik baru di Indonesia.
"Kelihatannya kedua (skenario investasi) ini akan dimainkan karena kebutuhan VW terhadap baterai kendaraan listrik ini tinggi sekali. 30% pasar mobil listrik di Eropa itu VW," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Bamsoet Ungkap Rencana Maju Menjadi Ketum Golkar
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil: PBNU akan Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie Grup
Lembaga Pendanaan Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik
Indonesia Sangat Siap Jadi Pesaing di Industri Kendaraan Listrik Global
Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Dinilai Belum Lengkap
Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap