visitaaponce.com

Wapres Ekonomi Konvensional Belum Mampu Atasi Ketimpangan

Wapres : Ekonomi Konvensional Belum Mampu Atasi Ketimpangan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat pengukuhan Komite Daerah Eekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi(Dok. Setwapres)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengkritisi instrumen pajak yang dinilai belum mampu menghilangkan ketimpangan masyarakat di Indonesia. Ma’ruf menilai instrumen ekonomi seperti zakat, wakaf, infak dan sedekah bisa mengurangi kesenjangan ekonomi antar warga.

“Saya kira zakat ini sangat kita rasakan. Ini bisa akan mengurangi, paling tidak mengurangi ketimpangan sedikit demi sedikit,” katanya saat pengukuhan Komite Daerah Eekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di Jambi, Kamis (4/5).

Lebih lanjut Ma’ruf menilai praktik ekonomi konvensional yang diadopsi selama ini belum bisa menghilangkan ketimpangan. “(Bahwa) berhasil mendorong pertumbuhan tetapi tidak berhasil mendorong ketimpangan,” tegasnya.

Baca juga : Garuda Indonesia Rugi Hingga Rp1 Triliun di Kuartal I-2023, Ini Penyebabnya

Namun demikian, ungkap Ma’ruf, instrumen zakat dan sebagainya itu bisa berkembang apabila pelaku usaha di sektor ekonomi syariah ikut tumbuh. 

“Sebab tidak mungkin industri halal itu dibangun kalau tidak ada pengusahanya. Zakat, wakaf, infaq, dan sedekah juga tidak akan ada kalau tidak ada pengusaha yang berzakat, berwakaf, berinfaq, dan bersedekah,” paparnya.

Baca juga : Mendag Sempat Bingung Soal Utang Minyak Goreng Rp344 Miliar

Oleh karena itu, tambahnya, dirinya mendorong agar pengusaha baik yang sifatnya pemula dalam rangka menginkubasi, menumbuhkan, ataupun juga melakukan penguatan, untuk terus mengoptimalkan usahanya. 

“Saya berharap KDEKS dapat langsung bekerja untuk mengakselerasi program-program strategis yang ada maupun yang baru secara masif, efektif, dan berkesinambungan,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat