visitaaponce.com

Launching Akademi UMKM, BPP HIPMI Tingkatkan Jumlah Wirausaha Muda

Launching Akademi UMKM, BPP HIPMI: Tingkatkan Jumlah Wirausaha Muda
Acara Launching Akademi UMKM oleh BPP HIPMI di Jakarta, Senin (8/5).(Ist)

BADAN Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang UMKM dan Koperasi menyelengarakan Open House yang dirangkaikan dengan acara Halal Bihalal dan Launching Akademi UMKM di Jakarta, Senin (8/5).

Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia saat ini menghadapi berbagai perubahan yang cepat dan fundamental.

Oleh karena itu, Akbar mengatakan perlu mendorong kondisi perekonomianyang lebih stabil di tengah bayang-banyang ancaman resesi global salah satunya dengan peningkatan aktivitas dunia usaha dan menjaga stabilitas ekonomi melalui penguatan UMKM.

Baca juga: HIPMI : Mudik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

“Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 merupakan UMKM yang juga mengakibatkan turunnya perekonomian nasional," ujar Akbar.

UMKM Berkontribusi Besar pada Perekonomian Nasional

"Hal dipahami karena UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional," kata Akbar yang disapa AHB dalam keterangan pers, Selasa (9/5).

Ketua Bidang UMKM dan Koperasi BPP HIPMI, Tri Febrianto menambahkan UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia terutama ketika terjadi krisis, seperti krisis moneter tahun 1998.

Baca juga: Kedaireka Gandeng BPP HIPMI

UMKM dapat melewati masa-masa sulit tersebut. UMKM adalah bagian dari perekonomian indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sehingga dengan hal tersebut Bidang UMKM dan Koperasi BPP HIPMI melakukan Launching Akademi UMKM," ucap Tri.

“UMKM ini memiliki beberapa peran terhadap perekonomian Indonesia yakni sebagai sarana mengentaskan kemiskinan dan pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil," tuturnya.

Baca juga: Anggur Bawa Ibu-ibu Desa Munjul Jadi Mitra BRI

Buyung panggilan akrab Tri Febrianto menyampaikan tujuan Launching Akademi UMKM salah satunya untuk meningkatkan jumlah wirausaha muda di Indonesia.

Pelaku Wirausaha Hanya 3,47 Persen

Karena jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari lebih 250 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 3.47 persen atau sekitar 9 juta orang yang menjadi pelaku wirausaha.

Sedangkan idealnya, untuk menjamin suatu negara berekonomi maju dengan serapan tenaga kerja yang baik dibutuhkan 2 persen. Bahkan Bank Dunia mematok angka 4 persen. 

“Angka ini masih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 8,5 persen Malaysia dan Thailand juga sudah mencapai 4,5 persen," ungkap Buyung.

Baca juga: Dari Desa Wisata hingga UMKM, Program Pemberdayaan Pertamina Tampil di ASEAN Summit 2023

Menurut alumni Universitas Hasanuddin, upaya meningkatkan jumlah dan kualitas wirausaha muda Indonesia adalah kebutuhan yang mendesak bagi kelangsungan dan kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia.

Wirausaha muda yang bergerak dalam sektor UMKM memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan produk domestik bruto (PDB), menyerap angkatan kerja dan menghimpun investasi di Indonesia.

“Meningkatkan jumlah dan kualitas wirausaha muda Indonesia adalah kebutuhan mendesak bagi kelangsungan dan kemajuan ekonomi Indonesia," tutupnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat