Raksasa Cip Taiwan TSMC Pertimbangkan Bangun Pabrik di Jerman
![Raksasa Cip Taiwan TSMC Pertimbangkan Bangun Pabrik di Jerman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/43210dbd185c86fb3dacce1113ad88e4.jpg)
RAKSASA cip Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), sedang mempertimbangkan akan membangun pabrik di Jerman atau tidak. Ini dilakukan dalam upaya menghindari kekhawatiran rantai pasokan di masa depan.
Diskusi tentang pabrik di kota Dresden, Jerman, datang saat perusahaan menavigasi ketegangan geopolitik melalui mikrocip serta ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan. TSMC mengendalikan lebih dari separuh produksi wafer silikon dunia.
Mikrocip digunakan dalam segala hal, mulai dari telepon pintar hingga mobil dan misil. Kliennya termasuk Apple.
Baca juga: Ubah Prediksi Kontraksi, IMF Perkirakan Pemulihan Ekonomi Inggris
"Saya tidak ingin masuk ke sisi politik, tetapi saya pikir ada kebutuhan bagi kami untuk menyediakan pelanggan dengan sumber pasokan yang beragam," kata eksekutif TSMC Kevin Zhang kepada wartawan dalam suatu konferensi di Belanda, Selasa (23/5). "Kami pikir Eropa ialah geo (area grafis) yang sangat signifikan dengan basis pelanggan. Saya pikir itu benar-benar faktor utama," kata Zhang, wakil presiden senior perusahaan untuk bisnis dan pengembangan.
TSMC sedang melalui proses uji tuntas sekarang atas proposal untuk pabrik di Dresden. Waktu paling awal untuk keputusan mengenai pabrik Jerman--yang akan fokus pada industri otomotif--itu akan dilakukan dalam rapat dewan TSMC pada Agustus.
Baca juga: Ekonomi Jepang Tumbuh Lebih Tinggi daripada Ekspektasi
TSMC mengoperasikan pabrik wafer silikon terbesar di dunia. Ia memiliki pabrik di Taiwan, Tiongkok, dan Jepang. Pabrik lain sedang dibangun di negara bagian Arizona, AS.
Namun peran perusahaan Taiwan yang sangat besar dalam industri cip global menyebabkan kegelisahan geopolitik, terutama karena Tiongkok semakin mengancam Taiwan. Ketua TSMC Mark Liu memperingatkan dalam wawancara CNN Agustus lalu bahwa invasi ke pulau itu akan membuat pabrik perusahaan Taiwan tidak dapat beroperasi.
Kekurangan cip global selama pandemi virus korona memperdalam kekhawatiran. TSMC telah dilobi oleh kekuatan Barat untuk membangun lebih banyak pengecoran logam di luar negeri.
Namun CEO TSMC, CC Wei, mengatakan kekurangan cip memiliki sisi sebaliknya. "Karena ketegangan geopolitik, semua orang di dunia mulai memahami pentingnya semikonduktor," katanya dalam konferensi di suatu hotel dekat Bandara Schiphol Amsterdam. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Nagelsmann Sebut Kemenangan Jerman atas Denmark Penuh Drama
EURO 2024: Pelatih Denmark Kasper Hjulmand Kritik "Aturan Handball Konyol"
Jamal Musiala Samai Pencetak Gol Terbanyak EURO 2024
Jerman vs Denmark, Jerman Melaju ke Perempat Final EURO 2024 dengan Kemenangan 2-0 atas Denmark
Denmark Siap Melakoni Adu Penalti Melawan Jerman di Babak 16 Besar Euro 2024
AS akan Hibahkan Micron US$6,1 Miliar untuk Bangun Pabrik Cip
Apple Bakal Rombak Jajaran Mac, Gunakan Chip M4 dan Fokus AI
Nvidia Catat Laba US$12,3 Miliar Kuartalan Berkat Permintaan Chip AI
Laptop Axioo Jajaran Hype Terbaru Dilepas Mulai Rp2,5 Juta
Samsung Laporkan Laba Operasionalnya Turun Tajam
Laba Perusahaan Teknologi Belanda ASML Melonjak pada 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap