visitaaponce.com

2024, Kuota Elpiji 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta Metrik Ton

2024, Kuota Elpiji 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta Metrik Ton
Perahu nelayan memuat gas elpiji 3 kg di Perkampungan Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/02/2023).(MI/Usman Iskandar.)

DPR menetapkan usulan kuota liquefied petroleum gas atau elpiji tabung 3 kilogram (kg) mencapai 8,3 juta metrik ton dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Usulan kuota ini lebih tinggi dari target yang dipatok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebesar 7,8-7,9 juta metrik ton.

"Rata-rata anggota minta 8,3 juta metrik ton. Bagaimana kalau kita setuju di kisaran 8,2-8,3 juta metrik ton, dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman yang serentak dijawab setuju oleh anggota komisi itu dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (5/6).

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Nasril Bahar menyinggung usulan penambahan kuota elpiji 3 kg penting untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. "Apalagi perlu dipertimbangkan di tahun politik, supaya ini tidak menjadi isu. Jadi diberi kelonggaran dengan batas di angka 8,3 juta metrik ton," ucapnya.

Baca juga: BUMN Sudah Ajukan Impor 12 Gerbong Kereta Bekas ke Luhut

Menteri ESDM menjelaskan ke depan ada transformasi penggunaan subsidi elpiji 3 kg, yakni dengan data terpadu untuk menentukan kelompok penerima manfaat yakni kelompok rumah tangga, usaha mikro, petani, dan nelayan. Pembelian gas elpiji melon nanti konsumen sudah terdaftar di database Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Kami terus melakukan pendaftaran sampai akhir 2023. Pada 2024 sudah bisa diterapkan," pungkasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat