2024, Kuota Elpiji 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta Metrik Ton
![2024, Kuota Elpiji 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta Metrik Ton](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/dae2e47705d642939b67d01a2fe98296.jpg)
DPR menetapkan usulan kuota liquefied petroleum gas atau elpiji tabung 3 kilogram (kg) mencapai 8,3 juta metrik ton dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Usulan kuota ini lebih tinggi dari target yang dipatok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebesar 7,8-7,9 juta metrik ton.
"Rata-rata anggota minta 8,3 juta metrik ton. Bagaimana kalau kita setuju di kisaran 8,2-8,3 juta metrik ton, dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman yang serentak dijawab setuju oleh anggota komisi itu dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM di Jakarta, Senin (5/6).
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Nasril Bahar menyinggung usulan penambahan kuota elpiji 3 kg penting untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. "Apalagi perlu dipertimbangkan di tahun politik, supaya ini tidak menjadi isu. Jadi diberi kelonggaran dengan batas di angka 8,3 juta metrik ton," ucapnya.
Baca juga: BUMN Sudah Ajukan Impor 12 Gerbong Kereta Bekas ke Luhut
Menteri ESDM menjelaskan ke depan ada transformasi penggunaan subsidi elpiji 3 kg, yakni dengan data terpadu untuk menentukan kelompok penerima manfaat yakni kelompok rumah tangga, usaha mikro, petani, dan nelayan. Pembelian gas elpiji melon nanti konsumen sudah terdaftar di database Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Kami terus melakukan pendaftaran sampai akhir 2023. Pada 2024 sudah bisa diterapkan," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Komisi II DPR: Jika KPU tak Konsultasi PKPU, Itu Melanggar Etika
Ketua KPU Terbukti Lakukan Asusila, Komisi II DPR RI: Sangat Buruk!
Komisi II DPR RI Hormati Keputusan DKPP yang Pecat Ketua KPU Hasyim Asy’ari
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Ormas Harus Profesional Kelola Tambang
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar tidak Berubah
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Indonesia Miner: Perpanjangan Ekspor, Pemerintah Dukung Industri Tambang
Keandalan Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap I Dipastikan Terjaga
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap