visitaaponce.com

Pelemahan Rupiah tidak Lebih Buruk Dibandingkan Akhir Tahun 2022

Pelemahan Rupiah tidak Lebih Buruk Dibandingkan Akhir Tahun 2022
Ilustrasi nilai tukar rupiah(Antara )

NILAI tukar rupiah terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia. Ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah pada Juni 2023 (sampai dengan 21 Juni 2023), secara rerata sedikit melemah sebesar 0,56% dibandingkan dengan rerata kurs Mei 2023.

“Namun, Rupiah secara point-to point, dibandingkan dengan akhir Mei 2023 maupun akhir tahun 2022, menguat masing-masing sebesar 0,30% dan 4,17%,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Juni 2023, Kamis (22/6).

Dengan perkembangan itu, penguatan rupiah dibandingkan dengan level akhir tahun 2022 lebih baik dari apresiasi rupee India dan peso Filipina masing-masing sebesar 0,85% dan 0,15% sedangkan baht Thailand mencatat depresiasi 0,70%.

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen Demi Kendalikan Inflasi

Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan apresiasi nilai tukar rupiah berlanjut ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing, seiring prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.

Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah khususnya melalui triple intervention dan twist operation untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca juga: Pasar Menanti Pengumuman Suku Bunga Acuan BI

Operasi moneter valas terus diperkuat, termasuk optimalisasi  term deposit (TD) valas devisa hasil ekspor (DHE) serta penambahan frekuensi dan tenor lelang TD valas jangka pendek. (Try/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat