Bank Indonesia Perluas Fitur Term Deposit Valas
![Bank Indonesia Perluas Fitur Term Deposit Valas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/56de99f36e4b4a9a524acd32fd25e157.jpg)
BANK Indonesia memperluas fitur term deposit valas bagi eksportir, perbankan, dan investor untuk menambah likuiditas valas di dalam negeri.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menjabarkan nilai akumulasi sejak awal kebijakan term deposit devisa hasil ekspor (TD DHE) valas terbit pada Maret 2023, sudah mencapai US$1,37 miliar, dengan outstanding saat ini sebesar US$452 juta. Jumlah yang bisa dibilang belum terlalu banyak ini dimaklumi Bank Indonesia. Alasannya instrumen masih baru, dan tentu akan butuh pemahaman yang lebih luas dari pelaku ekspor.
Ketika pertama kali kebijakan ini terbit bulan Maret, baru 7 bank yang yang berpartisipasi, dengan 13 korporasi. Per Juni, jumlah bank partisipan meningkat menjadi 10, dan 26 korporasi. Dilihat dari tenor yang menjadi minat pelaku usaha, pada tiga bulan pertama ini mereka lebih memilih untuk masuk instrumen DHE valas jangka pendek 1 bulan.
Per 1 Juni 2023, peminatan sudah terdistribusi, sebanyak 50% pada tenor 1 bulan, pada tenor 3 bulan sebanyak 37% dan tenor 6 bulan sebanyak 13%.
Baca juga: Pelemahan Rupiah tidak Lebih Buruk Dibandingkan Akhir Tahun 2022
"Jadi TD DHE Valas memang suatu instrumen baru yang butuh pemahaman baik dari sisi bank maupun korporasi. Bank Indonesia memang bersama-sama dengan perbankan terus mensosialisasikan kepada perusahaan khususnya," kata Destry, dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Juni 2023, Kamis (22/6).
Langkah selanjutnya, Bank Indonesia terus memperkaya fitur-fitur yang ada sekaligus membuka outlet-outlet yang ada, seperti fitur TD Valas di luar DHE, dari yang hanya tenor overnight dan satu minggu, dan 1 bulan.
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen Demi Kendalikan Inflasi
Bank Indonesia berusaha untuk memperkaya tenornya sehingga membuka peluang untuk dana-dana di bank menempatkan ke Bank Indonesia. Bank Indonesia mengembangkan tenornya simpanan TD Valas menjadi opsi dua hari, tiga hari sampai 1 minggu sehingga frekuensi lelangnya pun juga ditambah.
"Ini bisa langsung dilakukan tapi nanti akan kami gali terus outlet-outlet yang baru," kata Destry.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan wajar adanya di ketidakpastian tinggi, perbankan dan investor di dunia keuangan lebih memperpendek manajemen dana maupun likuiditas. Tujuannya bila sewaktu-waktu kondisi berubah, dana bisa dipindah-pindahkan.
"Oleh karena itu salah satu pertimbangan, Bank Indonesia membuka fleksibilitas dalam manajemen likuiditasnya," kata Perry. (Try/Z-7)
Terkini Lainnya
Rupiah Ambruk, Bank Indonesia Lakukan Triple Intervention
Ekonom: Berkurangnya Cadangan Devisa untuk Intervensi Rupiah tidak Perlu Dikhawatirkan
BNI Terbitkan Global Bond Senilai US$500 Juta untuk Diversifikasi Sumber Pendanaan
Penempatan Devisa Hasil Ekspor Tercatat Rp30,47 Triliun
FX Mobile, Transaksi Valas Semakin Mudah di BNI Mobile Banking
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap