visitaaponce.com

Bank Indonesia Perluas Fitur Term Deposit Valas

Bank Indonesia Perluas Fitur Term Deposit Valas
Mata uang dolar AS(Dok. Bloomberg )

BANK Indonesia memperluas fitur term deposit valas bagi eksportir, perbankan, dan investor untuk menambah likuiditas valas di dalam negeri. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti  menjabarkan nilai akumulasi sejak awal kebijakan term deposit devisa hasil ekspor (TD DHE) valas terbit pada Maret 2023, sudah mencapai US$1,37 miliar, dengan outstanding saat ini sebesar US$452 juta. Jumlah yang bisa dibilang belum terlalu banyak ini dimaklumi Bank Indonesia. Alasannya instrumen masih baru, dan tentu akan butuh pemahaman yang lebih luas dari pelaku ekspor.

Ketika pertama kali kebijakan ini terbit bulan Maret, baru 7 bank yang yang berpartisipasi, dengan 13 korporasi. Per Juni, jumlah bank partisipan meningkat menjadi 10, dan 26 korporasi. Dilihat dari tenor yang menjadi minat pelaku usaha, pada tiga bulan pertama ini mereka lebih memilih untuk masuk instrumen DHE valas jangka pendek 1 bulan.

Per 1 Juni 2023, peminatan sudah terdistribusi, sebanyak 50% pada tenor 1 bulan, pada tenor 3 bulan sebanyak 37% dan tenor 6 bulan sebanyak 13%.

Baca juga: Pelemahan Rupiah tidak Lebih Buruk Dibandingkan Akhir Tahun 2022

"Jadi TD DHE Valas memang suatu instrumen baru yang butuh pemahaman baik dari sisi bank maupun korporasi. Bank Indonesia memang bersama-sama dengan perbankan terus mensosialisasikan kepada perusahaan khususnya," kata Destry, dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Juni 2023, Kamis (22/6).

Langkah selanjutnya, Bank Indonesia terus memperkaya fitur-fitur yang ada sekaligus membuka outlet-outlet yang ada, seperti fitur TD Valas di luar DHE, dari yang hanya tenor overnight dan satu minggu, dan 1 bulan.

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen Demi Kendalikan Inflasi

Bank Indonesia berusaha untuk memperkaya tenornya sehingga membuka peluang untuk dana-dana di bank menempatkan ke Bank Indonesia. Bank Indonesia mengembangkan tenornya simpanan TD Valas menjadi opsi dua hari, tiga hari sampai 1 minggu sehingga frekuensi lelangnya pun juga ditambah.

"Ini bisa langsung dilakukan tapi nanti akan kami gali terus outlet-outlet yang baru," kata Destry.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan wajar adanya di ketidakpastian tinggi, perbankan dan investor di dunia keuangan lebih memperpendek manajemen dana maupun likuiditas. Tujuannya bila sewaktu-waktu kondisi berubah, dana bisa dipindah-pindahkan.

"Oleh karena itu salah satu pertimbangan, Bank Indonesia membuka fleksibilitas dalam manajemen likuiditasnya," kata Perry. (Try/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat