Puluhan Tenaga Kesehatan Dikirim ke Saudi karena Permintaan Tinggi
![Puluhan Tenaga Kesehatan Dikirim ke Saudi karena Permintaan Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/e3d5cdefcc77887ab3ebe3b4157dc462.jpeg)
PT Timuraya Jaya Lestari (TJL) mengirimkan 70 perawat dan bidan untuk bekerja di rumah sakit Dr. Sulaiman Al-Habib Medical Group Arab Saudi. Sebanyak 70 tenaga kesehatan tersebut akan diberangkatkan dalam dua kloter pemberangkatan dan akan langsung ditempatkan di seluruh rumah sakit dalam naungan Sulaiman Al-Habib Group.
Direktur Utama Timuraya Jaya Lestari, Ahmad Faisol, mengatakan setidaknya ada 2.000 perawat dan tenaga kesehatan lain yang diperlukan oleh beberapa rumah sakit di Arab Saudi. "TJL memiliki concern pada tenaga kesehatan Indonesia yang permintaannya dari beberapa rumah sakit di Arab Saudi cukup tinggi. Tahun ini saja kami diminta 2.000 nakes dan sedang kami upayakan dapat terpenuhi minimal 50% dari permintaan yang masuk," jelas Ahmad Faisol dalam keterangan tertulis, Senin (10/7).
Baca juga: Divestasi Saham Vale Indonesia Harus sesuai Undang-undang
Dia menambahkan permintaan tenaga kerja kesehatan dari sektor swasta di Arab Saudi dengan jumlah yang tidak sedikit seperti saat ini merupakan hal baru yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan keterampilan nakes Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.
"Permintaan tenaga kesehatan di sektor swasta saat ini tinggi dan ini hal baru yang cukup positif di sektor tenaga kerja kita yang akan bekerja di luar negeri. Meski demikian, kami menerapkan standar tinggi dari pra screaning, screaning, interview user, hingga upgrading skills untuk calon nakes yang akan diberangkatkan. Mereka yang berangkat merupakan yang telah lolos semua tahapan dan telah memenuhi standar kompetensi global," tambah Ahmad Faisol. Ia berkomitmen perusahaannya akan mempersiapkan nakes Indonesia lain dengan baik, terutama pada peningkatan keterampilan dan kemampuan bahasa asing.
Baca juga: Selandia Baru Teken Kesepakatan Perdagangan Ambisius dengan UE
"Kami terus mendorong tenaga kesehatan Indonesia yang memang memiliki keinginan untuk berkarier di luar negeri terus meningkatkan keterampilannya, juga kemampuan bahasa Inggrisnya. Penting bagi kami menjaga kepercayaan user dengan menempatkan nakes yang betul-betul telah siap bekerja dan saat ini kemampuan nakes kita sudah sangat baik sehingga jika ada upgrading skills hanya pada hal-hal tertentu saja seperti bahasa," pungkas Ahmad Faisol. (Z-2)
Terkini Lainnya
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Puncak Haji Berbasis Fikih
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
1.301 Jamaah Meninggal pada Ibadah Haji Tahun Ini
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Surya Paloh dan Prananda Salurkan Hewan Kurban untuk PMI di Malaysia
Menaker Optimistis Pekerja Migran Indonesia di Belanda Jadi Orang Hebat
Polresta Barelang Bongkar Praktik Pengiriman Pekerja Migran Ilegal di Batam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap