visitaaponce.com

ITSEC Asia Bersiap IPO Incar Dana Segar Rp110,96 Miliar

ITSEC Asia Bersiap IPO Incar Dana Segar Rp110,96 Miliar
PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan kisaran harga Rp100-Rp110 per saham.(Ist)

PERUSAHAAN bidang jasa konsultasi, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan kisaran harga Rp100-Rp110 per saham.

ITSEC Asia menargetkan dapat menghimpun dana segar sebanyak-banyaknya Rp110,96 miliar atau setara dengan 15,64% dari total modal ditempatkan.

Baca juga: Anggota Erajaya Group, Eral Tawarkan Saham 20% ke Publik

Direktur Utama ITSEC Asia Andri Hutama Putra menjelaskan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek rencananya digunakan perseroan untuk modal kerja, perluasan tim cybersecurity, dan R&D.

"Selanjutnya, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan," kata Andri, di Jakarta, Selasa (18/7).

ITSEC Asia saat ini telah mengantongi surat pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan masa penawaran awal bagi calon investor sejak 14-21 Juli 2023.

Masyarakat selaku calon investor dapat menghubungi pihak penjamin emisi efek ITSEC Asia yakni, Mirae Asset Sekuritas untuk melakukan pemesanan saham ITSEC Asia dengan kode emiten CYBR.

Baca juga: Resmi IPO, Vektor Terima Pendanaan Rp875 Miliar

Andri juga menyampaikan prospek pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia saat ini masih sangat luas. 

Perseroan melihat masih luasnya segmen pasar yang dapat digarap itu mendorong perseroan melakukan aksi korporasi dengan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui IPO.

"Langkah IPO ini sebagai bentuk penguatan bisnis dan reputasi perseroan untuk mendukung strategi dan taktik perseroan mengembangkan layanan dan menjangkau pasar," kata dia.

Ia menambahkan perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan bersih sebesar 154% pada periode pertama 2022 dibandingan dengan periode pertama 2020.

"Kemudian, pada 2021 tumbuh 60,93% daripada periode sama 2020, dan pada 2022 tumbuh 58,07% daripada periode sama 2021," ujarnya.

Adapun total pendapatan bersih diperoleh dari laporan konsolidasi perseroan yang beroperasi di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Australia.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masuk di Dalam 10 Besar IPO Global Kuartal I-2023

Pertumbuhan bisnis ini, lanjut dia, menjadi tolok ukur kesuksesan ITSEC Asia menjadi salah satu perusahaan keamanan informasi yang terdepan dan terpercaya di industri ini.

“ITSEC Asia terus berkomitmen membangun ekosistem keamanan siber yang mumpuni di Indonesia. Pertumbuhan bisnis ini hasil dari kepercayaan klien dan pasar pada layanan dan solusi ITSEC Asia dalam menjawab tantangan keamanan siber terkini bagi perusahaan dan organisasi."

"Melalui langkah IPO ITSEC Asia, lebih luas kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ITSEC Asia menciptakan ekosistem digital yang aman untuk masa depan,” tutup Andri.

ITSEC Asia adalah salah satu perusahaan cyber security terbesar di Asia Pasifik yang memberikan layanan cyber security di 17 negara di wilayah Asia Pasifik, Australia, dan Selandia Baru. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat