visitaaponce.com

Humpuss Maritim Siap Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia

Humpuss Maritim Siap Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia
Kapal milik PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI).(Ist/Humpuss Maritim )

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI), anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan tahun 2023 ini.

HUMI merupakan perusahaan yang fokus pada empat lini bisnis utama, yaitu jasa sewa kapal untuk pengangkutan LNG, pengangkutan minyak dan petrokimia, offshore support, marine support.

Pengelolaan kapal dan pengembangan sumber daya manusia khususnya awak kapal, serta pusat pelatihan awak kapal. HUMI memiliki armada kapal yang beragam, memiliki lini prospek cerah dalam distribusi dan ketahanan energi nasional.

Baca juga: Optimistis Tatap 2023, InibStrategi HUMI Tingkatkan Potensi Bisnis

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, mengatakan bahwa IPO merupakan langkah strategis bagi perusahaan selain untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan.

"Dan yang terpenting, masuknya Humpuss Maritim ke pasar modal menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan secara transparan, terbuka untuk seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

"Kami optimis bahwa IPO akan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, baik pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, maupun masyarakat," katanya.

Target Pertumbuhan 20% Setiap Tahun

Tirta menambahkan bahwa HUMI memiliki target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen setiap tahun, dengan strategi peningkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Baca juga: Begini Cara HUMI Hadapi Tantangan Industri di Tahun Depan

"HUMI siap menjadi salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia yang memiliki potensi besar sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi ke depan," tuturnya.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, HUMI mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD91.532.123 pada tahun 2022, meningkan 37,45% dari tahun 2021 yang sebesar USD66.593.098 yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar USD89.848.674 Pertumbuhan 38,71% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD64.773.467.

Kenaikan pendapatan juga disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal LNG dengan time charter, pengangkutan minyak sehubungan dengan peningkatan charter hire.

Kenaikan Pendapatan dari Sewa Kapal

Peningkatan juga disebabkan oleh kenaikan atas pendapatan dari sewa kapal atas pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.

Sedangkan Laba Bruto HUMI pada tahun 2022 juga meningkat 245,82% menjadi USD26.610.814 dari tahun 2021 yang sebesar USD7.695.437.

Baca juga: Sukses Jawab Kebutuhan Solusi Keamanan Informasi, ITSEC Asia Siap IPO

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan yang terjadi atas perubahan kontrak spot charter menjadi time charter dari salah satu entitas anak dan kenaikan atas pendapatan dari pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.

Penawaran Umum Perdana Saham HUMI berencana melepas sebanyak-banyaknya 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetorkan kepada publik melalui IPO. HUMI menawarkan sebanyak-banyaknya 2,7 miliar lembar saham kepada masyarakat dengan harga Rp 100 per lembar saham.

Dari nilai tersebut, Perseroan memprediksi akan mendapat dana segar sekitar Rp270 miliar.

Humpuss Maritim juga bersiap menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar lembar atau sebesar 7,5% dari total jumlah saham yang disetor penuh pada saat pendaftaran penawaran umum saham perdana.

Tirta Hidayat menjelaskan, Waran Seri I diberikan sebagai insentif kepada para pemegang saham yang ditawarkan.

"Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan yang dikeluarkan oleh portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 setiap Waran Seri," jelas Tirta.

10% Dana IPO untuk Kebutuhan Modal Kerja Perseroan

Dana hasil IPO akan digunakan untuk sebesar 10% akan dipergunakan oleh Perseroan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin.

Sisanya, sebesar 90% (sembilan puluh persen) akan digunakan untuk memperkuat Equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan, yaitu sekitar 36% (tiga puluh enam persen) dialokasikan kepada PT PCS Internasional dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT PCS Internasional untuk:

Sebagai tambahan modal dalam membeli unit kapal (belanja modal). Modal kerja dalam Kegiatan Usaha PT PCS Internasional.

Sekitar 14% dialokasikan kepada PT OTS Internasional dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT OTS Internasional untuk modal kerja dalam Kegiatan Usaha PT OTS Internasional.

Baca juga: Saham Amman Mineral Diprediksi Terus Menguat di Kuartal Ketiga

Sekitar 26% (dua puluh enam persen) dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT Humpuss Transportasi Curah untuk:

Sebagai tambahan modal dalam membeli unit kapal (belanja modal). Modal kerja dalam Kegiatan Usaha PT Humpuss Transportasi Curah. Sekitar 14% (empat belas persen) dialokasikan kepada PT MCS Internasional dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT MCS Internasional untuk modal kerja dalam Kegiatan Usaha PT MCS Internasional.

Sekitar 10% (sepuluh persen) dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT ETSI Hutama Maritim untuk modal kerja dalam Kegiatan Usaha PT ETSI Hutama Maritim.

Tirta menjelaskan, penempatan belanja modal sejalan dengan visi Humpuss Maritim sebagai perusahaan yang turut memberi berkontribusi pada sektor distribusi dan infrastruktur energi untuk memenuhi operasional ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman.

Program Keberlanjutan HUMI

HUMI mengelola kegiatan usaha dengan berlandaskan misi Perusahaan, yakni menjalankan usaha secar terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, memastikan layanan yang handal untuk para pelanggan dan menjalankan standar keselamatan dan kesehatan yang berstandar internasional, lingkungan dan sosial yang memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan secara berkelanjutan.

Secara garis besar, kebijakan keberlanjutan direalisasikan melalui penyelenggaraan operational excellence yang sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang berstandar internasional.

Seiring sejalan dengan komitmen global menghadapi tantangan kondisi lingkungan, perseroan juga fokus pada pengelolaan lingkungan, penyusunan target dan program, kegiatan evaluasi seluruh program lingkungan.

Tidak ketinggalan adalah audit internal maupun eksternal untuk implementasi Sistem Manajemen Lingkungan. Keberlangsungan operasional juga menuntut upaya konsisten untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk mencapai potensi terbaik untuk kemajuan perusahaan.

Baca juga: Anggota Erajaya Group, Eral Tawarkan Saham 20% ke Publik

Karyawan memiliki kesempatan yang setara, sesuai dengan tanggung jawab mereka dalam proses pengambilan keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi dengan etika/moral dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal HUMI telah menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), Ery Yunasri & Partners sebagai Konsultan Hukum, KAP Purwantono, Sungkono & Surja (Anggota firma Ernst & Young) sebagai Kantor Akuntan Publik, Christina Dwi Utami, SH.' M.Hum' M.Kn sebagai Notaris dan Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia.

HUMI juga telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia dan Pre- Effective Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan IPO. Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 18-24 Juli 2023 melalui sistem e-ipo. Sedangkan perkiraan tanggal pencatatan saham di awal Agustus 2023. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat