visitaaponce.com

Saham Electrolux Jatuh setelah Laporan Rugi dan Rencana Divestasi

Saham Electrolux Jatuh setelah Laporan Rugi dan Rencana Divestasi
Ilustrasi.(DOK MI.)

SAHAM Electrolux anjlok pada Kamis (20/7). Ini setelah pembuat peralatan rumah tangga Swedia itu melaporkan telah mengalami kerugian pada kuartal kedua dan mengumumkan rencana divestasi besar-besaran.

Harga saham Electrolux turun lebih dari 20% ketika bursa saham Stockholm ditutup pada Kamis (20/7). Perusahaan membukukan kerugian bersih 648 juta kronor (US$62,6 juta) untuk kuartal kedua dibandingkan dengan laba bersih 257 juta kronor untuk periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan juga melaporkan penurunan penjualan bersih tiga persen menjadi 32,7 miliar kronor. 

Electrolux melihat keuntungan selama pandemi karena konsumen yang tinggal di rumah mengalihkan perhatian mereka untuk menyegarkan rumah mereka. Namun perusahaan kemudian dilanda gangguan rantai pasokan dan sekarang berjuang untuk beradaptasi dengan permintaan yang lebih lemah.

Baca juga: Saudi Aramco Kunci Saham di Perusahaan Petrokimia Tiongkok

Pada Oktober tahun lalu, perusahaan mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia. Ini terutama di Amerika Utara yang mewakili delapan persen dari tenaga kerjanya.

Perusahaan juga mengumumkan pada Kamis bahwa mereka memulai persiapan untuk potensi divestasi Zanussi dan merek noninti lain. "Divestasi akan mencakup fasilitas produksi di Mesir, yang memproduksi peralatan utama bermerek Zanussi, dan fasilitas produksi pemanas air di Mesir dan Afrika Selatan," kata Electrolux dalam suatu pernyataan.

Baca juga: Turun di AS, Laba Nokia Didongkrak India

Ia menambahkan bahwa bersama dengan penjualan realestat nonstrategis, total nilai potensial aset diperkirakan mencapai 10 miliar kronor. "Dalam lingkungan makro yang menantang saat ini, fokus dan manajemen portofolio strategis menjadi lebih penting dari sebelumnya. Penyederhanaan struktural lebih lanjut dan pengurangan kompleksitas juga sedang dievaluasi," kata CEO Electrolux Jonas Samuelson dalam suatu pernyataan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat