visitaaponce.com

BARU-baru ini, BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk mendirikan hunian layak dan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diberi nama Griya Pekerja.

Hadir langsung di Pusat Distribusi Provinsi (PDP Jabar, Purwakarta, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk melakukan penandatanganan MoU sebagai simbol akan didirikannya bangunan tersebut baru-baru ini.

Terkait Program Griya Pekerja, Anggoro mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada peserta berupa Manfaat Layanan Tambahan (MLT).

Baca juga: Kemendagri Minta Semua Pemda Pastikan Non-ASN Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

MLT ini antara lain kredit kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau hingga pemberian fasilitas Griya Pekerja yang dekat dengan kantor lokasi kerja seperti yang dilakukan saat ini. 

“Saya bersama Kang Emil melakukan penandatangan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar untuk bersinergi menyediakan hunian bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk rumah susun sewa (rusunawa) yang kami beri nama Griya Pekerja,” ucap Anggoro.

Anggoro menjelaskan tujuan dibangunnya Griya Pekerja ini adalah untuk menyediakan kemudahan dan kesempatan bagi tenaga kerja untuk memperoleh fasilitas pemukiman yang memadai dan dekat dengan lokasi bekerja.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar Hadirkan Hunian Griya Pekerja

"Selain itu, dengan dekatnya tempat tinggal menuju lokasi kerja akan meminimalisir risiko yang sangat mungkin terjadi seperti kecelakaan kerja," ucap Anggoro.

Ia juga berharap pekerja bisa bekerja dengan optimal, bekerja keras dan bebas cemas dan yang berujung meningkatnya produktifitas dalam bekerja.

“Griya pekerja yang akan dibangun di sini seluas 4.820 meter persegi dan merupakan milik Pemprov Jabar. Direncanakan akan kita bangun setinggi lima lantai dan terdiri dari 150 unit serta dilengkapi berbagai fasilitas umum guna mendukung kesejahteraan hidup seluruh penghuninya," jelas Anggoro.

Miliki Empat Griya Pekerja 

Diketahui saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki empat Griya Pekerja dengan total lebih dari 1.800 kamar. Dengan rincian di Cikarang memiliki 2 tower, 245 kamar dengan luas tanah 7.480 m2. Kemudian di Bumi Lancang Kuning Batam dengan 6 tower, 564 kamar, dengan luas 20.004 m2.

Selanjutnya di Muka Kuning Batam dengan jumlah 1 tower, 78 kamar dan luas 2.984 m2, yang terakhir di Kabil Batam dengan jumlah 10 tower, 1.000 kamar dan luas tanah 10.000 m2.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Labamu Jalin Kerja Sama Lindungi Pelaku UMKM

Selanjutnya Ridwan Kamil menyampaikan kerja sama pembangunan Griya Pekerja ini akan membantu pihaknya mencapai misi melahirkan manusia yang produktif sekaligus mensejahterakan pekerja di wilayah Jabar.

Selain itu, Pemprov Jabar berusaha Perda untuk Optimalkan Perlindungan Tenaga Kerja mengoptimalkan perlindungan tenaga kerja melalui penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan denga menerbitkan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2023.

Ikut Program Griya Pekerja, Syaratnya Mudah

Secara terpisah dalam keterangan pers, Kamis (27/7), Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Plaza BPJamsostek, Jakarta, Suhuri mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja salah satu nya melalui Griya Pekerja.

Baca juga: Gandeng Camat, BPJS Ketenagakerjaan Kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'

"Program Griya Pekerja yang merupakan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) darp BPJS Ketenagakerjaan bagi para peserta untuk mendapatkan hunian layak dan terjangkau dan ini salah satu benefit," jelas Suhuri.

"Syaratnya cukup mudah, hanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun program JHT tertib adminsitrasi dan iuran," ujar Suhuri. (RO/S-4)