visitaaponce.com

Mentan Minta Akses Pupuk Dipermudah untuk Para Petani

Mentan Minta Akses Pupuk Dipermudah untuk Para Petani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(Dok. Ist )

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebutkan bahwa pupuk merupakan variabel penting dalam pertanian. Oleh karena itu, Mentan berharap agar akses pupuk dapat dipermudah untuk para petani.

“Pupuk itu penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Akses petani terhadap pupuk jangan sampai dibikin rumit,” ujar Mentan saat memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi, di Bogor, Kamis (3/8).

Pembenahan distribusi pupuk, kata Mentan, perlu dilakukan secepatnya. Tentunya, Mentan SYL mendorong SOP harus diperkuat sehingga mekanisme distribusinya bisa lebih baik.

Baca juga: Mentan Sebut Kekurangan Beras Akibat El Nino Diperkirakan Mencapai 300 Ribu Ton

“Mari kita perbaiki SOP sehingga akses pupuk bisa lebih merata. Ingat di sini ada kepentingan petani,” kata Mentan.

Untuk meningkatkan efektivitas distribusi pupuk, Mentan juga menyebut bahwa digitalisasi dalam pengawasan dan pendataan penerima pupuk sangatlah penting untuk dimanfaatkan.

Baca juga: SYL Minta Provinsi Lampung Percepat Proses Tanam Antisipasi El Nino

“Sekarang ini zamannya digital. Seharusnya kita bisa manfaatkan sehingga pupuk subsidi bisa diterima sesuai sasarannya,” tuturnya.

Selain itu, terkait dengan transformasi kebijakan subsidi pupuk, Mentan juga mengingatkan agar semua pihak dapat berhati-hati. Diperlukan kerja sama tim yang baik agar distribusi pupuk tersebut dapat akurat.

"Kita harus pelan-pelan. Mengurusi pertanian tidak semudah itu. Apalagi ini nasib petani, kita tidak boleh main-main. Tentunya, semua pihak yang terlibat harus memiliki teamwork. Kita harus menjaga akuntabilitas dengan menggunakan cara-cara yang cepat, cermat, dan akurat,” ujarnya.

Wakil Ketua Ombudsman Bobby Hamzar Rafinus mengatakan, program pupuk bersubsidi tidak akan berjalan dengan sukses tanpa keterlibatan institusi negara dan pemerintah lainnya. Di dalamnya menuntut peran serta pemerintah daerah, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sampai pemerintah desa.

“Di sini Ombudsman memiliki peran yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai lembaga pengawas pelayanan publik seperti Ombudsman RI,” ujar Bobby.

Ia pun juga mengapresiasi Menteri Pertanian bersama jajarannya yang telah turut mengawal program subsidi pupuk berjalan baik.

“Program ini terus berlanjut sampai saat ini setelah kurang lebih telah berjalan selama hampir 40 tahun. Program pupuk bersubsidi ini memberikan tanda kepada masyarakat bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi tantangan ekonomi mereka,” ucap Bobby.

Pada workshop yang diselenggarakan oleh Ombudsman ini, Bobby juga menyebutkan beberapa permasalahan yang akan dibahas, seperti tujuan kebijakan pupuk bersubsidi, kriteria petani penerima pupuk, pendataan, dan penyaluran.

“Terhadap berbagai permasalahan yang ada dalam tata kelola pupuk bersubsidi, Ombudsman tentunya memberikan perhatian secara khusus guna mendorong perbaikan dan transformasi dalam Kebijakan Pupuk Bersubsidi,” imbuh Bobby. (Fik/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat