visitaaponce.com

Kemenkop UKM Ajak Komunitas Bisnis Gali Potensi Jutaan UMKM

Kemenkop UKM Ajak Komunitas Bisnis Gali Potensi Jutaan UMKM
National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri (kiri) bersama Presiden Global Markets BNI Mac Srivinasan pada konferensi BNI Indonesia pertama.(Ist)

KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengajak komunitas bisnis untuk lebih menggali potensi yang dimiliki usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang jumlahnya mencapai 64,5 juta.

Ini dilakukan agar UMKM lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, berdaya saing dan mampu melebarkan pemasaran ke tingkat global.

"UMKM kita menyumbang 114 juta pekerja. Jadi kalau misalnya disebutkan berapa jumlah pekerja yang bisa dikembangkan melalui chapter Business Network International (BNI), ini sangat mendorong UMKM untuk terlibat dan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kemenkop UKM Fixy saat hadir pada The 1st BNI Indonesia National Conference, di Jakarta, Jumat (11/8).

Baca juga: Menkop UKM Berkomitmen Lindungi Produk Lokal, Bagaimana Caranya?

Asdep Fixy menilai BNI sebagai organisasi komunitas bisnis global berbasis referral terbesar di dunia dengan jaringan lebih dari
310.000 anggotanya di 77 negara mampu memberikan pendampingan dan membantu UMKM menghadapi berbagai kesulitan seperti pemasaran dan perluasan pasar.

Karena itu, target BNI untuk memiliki 1.000 anggota pada 2023 dan 100.000 anggota pada 2045 seharusnya bisa dengan mudah tercapai dengan memaksimalkan potensi UMKM.

"Di Indonesia kita punya 65,4 juta UMKM jadi 10%-nya saja target 100 ribu sudah terlewatkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Fixy meyakinkan para pengusaha yang menjadi anggota BNI untuk tidak ragu berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Baca juga: Menkop UKM Segera Buat Regulasi Mitigasi Produk Luar

Kemenkop UKM, lanjutnya, telah menjalin kerja sama yang baik dengan beberapa organisasi bisnis seperti dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memperluas pasar UMKM ke negara Eropa untuk produk nature ingridients.

Kemudian, juga bekerja sama dengan Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk mendorong pemerintah seperti BUMN mendapatkan produk-produk UMKM membelanjakan 40% pada produk-produk UMKM.

"Jadi kami harapkan BNI bisa menjadi mitra koperasi dan pemerintah yang tidak kalah power full-nya, tidak kalah manfaatnya, tidak kalah kepentingannya oleh UMKM kita," ucap Fixy.

Baca juga: Gabung dengan Grab dan Ovo, UMKM Ciptakan 1 Juta Lowongan Kerja Baru

Pada kesempatan sama, National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri menjelaskan The 1st BNI Indonesia National Conference merupakan jembatan dalam mendukung program pemerintah dalam membangun UKM yang tangguh dan kompetitif serta mendukung perekonomian Indonesia.

"BNI ini adalah organisasi bisnis berbasis referral terbesar di dunia, yang selama ini telah memberikan banyak peluang bisnis. Bersama BNI kita ingin meng-elevate ekonomi Indonesia dan mendukung UKM Indonesia yang tangguh serta kompetitif," kata Eddy Sugiri.

BNI, sambung Eddy, siap membantu pemerintah dalam mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju dengan masuk lima besar ekonomi dunia tahun 2045 dan mendorong Indonesia terlepas dalam middle income trap atau jebakan ekonomi kelas menengah.

BNI, ditegaskannya, mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan daya saing UKM Indonesia di tingkat global.

Ia optimistis melalui jaringan lebih dari 10.000 chapter di 77 negara yang aktif saling memberi referral bisnis, UKM Indonesia yang menjadi anggota BNI bisa memperluas pasar secara global.

Presiden Global Markets BNI Mac Srivinasan CFE menambahkan pada tahun lalu BNI Indonesia mengalami ekspansi fenomenal sebesar 150%.

"Secara global, dengan jaringan lebih dari 310.000 member di 77 negara, BNI meneruskan lebih dari 14,3 juta refferal dan menghasilkan pendapatan lebih dari US$22,6 miliar selama 12 bulan terakhir yang setara dengan PDB 100+ negara," pungkasnya. (Ant/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat