visitaaponce.com

SM dan Hybe Perkuat Penjagaan karena Berbagai Serangan di Korea Selatan

SM dan Hybe Perkuat Penjagaan karena Berbagai Serangan di Korea Selatan
SM Entertainmen dan Hybe perketat keamanan artis dan staff imbas ancaman pembunuhan(Twitter)

SM dan Hybe sedang memperkuat penjagaan karena ancaman pembunuhan dan serangan dari orang tak dikenal. Hal tersebut dilakukan karena adanya ancaman pembunuhan pada Winter Aespa, staff SM Entertainment dan juga Bang Si-hyuk selaku pejabat Hybe. 

Kantor Polisi Hanam di Provinsi Gyeonggi mengungkapkan pada hari Jumat (11/8) bahwa seorang pria berusia 20 tahun yang identitasnya dirahasiakan, mengunggah sebuah postingan online yang mengatakan bahwa ia akan membunuh sembilan anggota staf di SM Entertainment.

Pria tersebut bersikeras bahwa ia melakukan tindakan tersebut dalam keadaan marah, karena ia percaya seorang artis dari SM, seorang anggota girl group yang telah ia ikuti selama 10 tahun, tidak menyukainya. Ia dilaporkan telah mengirim pesan media sosial kepadanya tentang perasaannya. Polisi menemukan bahwa ia telah merencanakan tindakan kriminal tersebut.

Baca juga: Sunny SNSD Berpisah dengan SM Entertainment Setelah 16 Tahun Bersama

Beberapa hari sebelum kejadian tersebut, SM Entertainment melaporkan seorang pengguna internet kepada polisi karena mengancam pembunuhan pada tanggal 7 Agustus, kepada salah satu anggota Aespa yaitu Winter.

"Tidak lama lagi, saya akan membunuh Winter, yang akan terbang ke luar negeri," demikian bunyi postingan tersebut. Winter dan anggota Aespalainnya dijadwalkan akan berangkat ke Amerika Serikat pada tanggal 8 Agustus untuk bergabung dengan Outside Lands Music & Arts Festival.

Baca juga: Riize, Grup K-Pop dengan Anggota 7 Orang Besutan SM Entertainment Resmi Debut

SM meminta polisi untuk segera melakukan penyelidikan dan memperkuat keamanan untuk melindungi penyanyinya. Berkat upayanya, Winter dapat berangkat dari Korea dengan aman sesuai rencana.

Label rekaman K-pop lainnya, Hybe yang mengelola boy group BTS yang dinominasikan Grammy, telah menutup pintu masuk utama markasnya di Distrik Yongsan, pusat Seoul, setelah postingan yang mengancam penikaman dengan pisau dibagikan secara online.

"Aku akan menikam orang di depan markas Hybe," begitu bunyi postingan tersebut. "Aku sangat berharap Chairman Bang Si-hyuk akan ada di sana".

Polisi melakukan pencarian di sekitar lingkungan pada tanggal 8-9 Agustus namun tidak menemukan orang yang mencurigakan. Mereka baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang mengunggah postingan online yang mengancam kejahatan keji. 

Pada 3 Agustus, Choi Won-jong yang berusia 22 tahun menabrakkan mobil ke pejalan kaki di luar sebuah pusat perbelanjaan di Seongnam, Provinsi Gyeonggi, sebelum menyerang para pembeli dengan pisau di dalam gedung tersebut.

Serangan tersebut, yang menewaskan seorang wanita berusia sekitar 60 tahun dan melukai 13 orang lainnya, diyakini sebagai tindakan peniruan dari aksi penikaman yang terjadi pada tanggal 21 Juli di mana seorang pria bernama Cho Sun, yang berusia 33 tahun, membunuh satu orang dan melukai tiga orang lainnya di selatan Seoul.

Kejadian-kejadian ini telah menyebabkan Korea mengalami lonjakan dalam jumlah postingan internet yang mengancam untuk melakukan tindakan serupa, dengan 119 orang tertangkap karena membagikannya hingga hari Jumat (11/8), menurut polisi. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat