Belanda Tergelincir dalam Resesi Ringan
![Belanda Tergelincir dalam Resesi Ringan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/799c59cdbd148e61d90c288cd8ceff0e.jpg)
PEREKONOMIAN Belanda berkontraksi untuk kuartal kedua berturut-turut. Demikian menurut perkiraan awal oleh biro statistik nasional, Rabu (16/8/2023). Ini menandakan resesi ringan untuk Belanda.
"Penurunan yang tercatat selama kuartal kedua mencapai 0,3%, setelah tiga bulan pertama tahun 2023 menunjukkan kontraksi sebesar 0,4%," kata Biro Pusat Statistik (CBS) dalam suatu pernyataan. Penurunan konsumsi rumah tangga merupakan kontributor utama kontraksi pada kuartal terakhir, karena orang Belanda kebanyakan membeli lebih sedikit furnitur dan pakaian, meskipun belanja di sektor budaya dan rekreasi meningkat.
Baca juga: Utang Kenya Melesat ke Rekor Tertinggi
Perdagangan luar negeri merupakan faktor signifikan lain dalam perlambatan dengan peningkatan impor dan penurunan ekspor, terutama dari industri kimia Belanda. "Ini berarti menurut definisi yang paling umum bahwa Belanda berada dalam resesi," kata Peter Hein van Mulligen, kepala ekonom CBS, dalam presentasi online, Rabu.
Angka-angka itu juga menunjukkan ekonomi Belanda mengalami stagnasi selama empat kuartal berturut-turut. "Lemahnya pertumbuhan ekonomi belum diterjemahkan dalam penurunan pasar tenaga kerja," kata van Mulligen.
Baca juga: Pendapatan Tencent Kuartal II Tumbuh tapi Meleset dari Ekspektasi
Dibandingkan dengan negara Eropa lain, setelah penurunan terkait pandemi covid-19, ekonomi Belanda pulih lebih cepat dan kuat, tetapi selama setahun terakhir menjadi terbaliknya. Kontraksi 0,3% di Belanda kontras dengan pertumbuhan ringan yang terlihat di Prancis dan Belgia masing-masing sebesar 0,5% dan 0,2% pada kuartal kedua. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
Ketergantungan Konsumsi Dalam Negeri Sebabkan Impor Indonesia Naik
Pemerintah Jamin Hak Masyarakat yang Butuh Elpiji Subsidi
Pacu Industri untuk Dongkrak Pertumbuhan
CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
Kebutuhan Masyarakat Tinggi sebabkan Kejahatan Meningkat
Pelambatan Indeks Keyakinan Konsumen Diprediksi Terjadi Hingga Maret
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap