visitaaponce.com

Terapkan Good Mining Practice, TIA Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards

Terapkan Good Mining Practice, TIA Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards
PT Tunas Inti Abadi (TIA) meraih penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori best practices in coal surface mining.(Ist)

SEJALAN dengan pemerintah yang mengajak seluruh pihak bekerja sama menurunkan emisi karbon, PT Tunas Inti Abadi (TIA) mampu mencatatkan potensi penyerapan karbon di area reklamasi sebanyak 80.735 ton CO2eq.

Ini diperoleh melalui rehabilitasi mangrove di pelabuhan sebanyak 4.365 ton CO2eq dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) 105.925 ton CO2eq.

Aksi nyata ini membuat perusahaan di bawah naungan ABM Investama (ABM) tersebut menyabet penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori best practices in coal surface mining.

Baca juga : Anak Usaha ABM Investama Raih Delapan Penghargaan di GMP Award 2023

“Penghargaan ini tak lepas dari komitmen kami dalam menerapkan good mining practice. Kami menyadari penting bagi perusahaan tambang dalam menjaga lingkungan, keselamatan pekerja, dan mengelola sisa tambang agar berdampak baik terhadap lingkungan."

"Penghargaan ini jadi pendorong bagi kami untuk lebih baik lagi ke depannya,” ujar Direktur PT TIA Dadik Kiswanto usai menerima penghargaan dari Director-General of the ministry’s General Department of Mines and Energy Cambodia Victor Jona, melalui siaran persnya, Minggu (27/8).

Ia memaparkan sejak 2013 TIA melakukan beberapa langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon, antara lain melakukan rehabilitasi DAS yang mencakup lahan 2.068 ha.

Baca juga : KLHK Tegaskan Bekas Tambang Wajib Direhabilitasi

Capaian ini melebihi kewajiban regulasi perusahaan sebesar 1.745 ha. Dari total itu, 1.736 ha di antaranya berada di Hutan Sultan Adam, Kalimantan Selatan.

"Kegiatan ini menjadi pembangunan untuk masyarakat dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih baik," ungkapnya.

ASEAN Coal Awards merupakan kegiatan rutin dua tahun sekali yang digelar oleh ASEAN Centre for Energy (ACE).

Baca juga : Grup Mind Id Berkomitmen Lakukan Revegetasi Lahan Pasca Tambang

Kegiatan ini sebagai wujud komitmen regional ASEAN dalam mempromosikan pemanfaatan teknologi batu bara dengan tetap memperhatikan lingkungan.

Salah satu standar penilaian ASEAN Coal Awards yakni dampak perusahaan terhadap lingkungan dan sumber daya manusia.

Dalam penilaiannya, TIA mendapatkan skor tinggi untuk community development melalui program rehabilitasi.

Baca juga : Raih PROPER Hijau, MHU Teruskan Pengembangan Inovasi Kelestarian Lingkungan

Program rehabilitasi ini memberikan manfaat langsung kepada 1.200 anggota komunitas lokal Kelompok Tani Hutan Alimpung yang mendapat penghasilan dari menyadap karet sejak pandemi covid-19 merebak.

Keterlibatan TIA dalam menjalani good mining practice juga diterapkan dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di area pertambangan dan fokus mengembangkan sumber daya manusia serta keterampilan karyawan.

"Secara rutin, kami melakukan briefing K3, serta memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan dari semua jenjang,” jelas Dadik.

Baca juga : Reklamasi Area Bekas Tambang Mind Id di Berbagai Daerah

Direktur PT ABM Investama Adrian Erlangga menambahkan penghargaan itu jadi bukti perusahaan mampu mewujudkan peran pertambangan dalam meraih sustainable development goals (SDGs).

Sebab, kegiatan tambang tak hanya memprioritaskan keuntungan, tetapi juga aspek lingkungan dan keselamatan pekerja.

“Kami menilai tata kelola lingkup ABM Group sejalan dengan peningkatan tanggung jawab sosial dan lingkungan, sehingga berdampak pada kinerja perusahaan berkelanjutan,” tutup Adrian. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat