visitaaponce.com

HIKMI Perkuat Soliditas Dukung Industri Mebel dan Kerajinan Nasional

HIKMI Perkuat Soliditas Dukung Industri Mebel dan Kerajinan Nasional
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menghadri Munas HIKMI ke-3 di Hotel Holiday Inn Jakarta pada 29-31 Agustus 2023.(Ist)

MUSYAWARAH Nasional (Munas) ke-3 Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) digelar di Hotel Holiday Inn Jakarta pada 29-31 Agustus 2023.

Kali ini Munas HIKMI yang diadakan sekali dalam jangka waktu 3  tahun dengan tema “Perkuat Soliditas dan Integritas Organisasi Untuk Mendukung Akselerasi Pertumbuhan Industri Mebel dan Kerajinan Nasional.”

"Dalam Anggaran Rumah Tangga HIMKI mengenai Kekuasaan Tertinggi Organisasi disebutkan bahwa Munas adalah perangkat kekuasaan tertinggi organisasi yang terdiri dari perwakilan dari DPD yang sah, untuk digunakan pada saat Munas," kata Ketua Presidium HIKMI Abdul Sobur dalam keterangan, Rabu (30/8).

Baca juga: HIMKI Gugat Eks Pengurus Asmindo dan AMKRI ke PTUN Jakarta

Munas HIMKI memilih sembilan formatur yang akan memilih seorang ketua umum. "Penyelenggaraan Munas Ke-3 HIMKI di Holiday Inn Jakarta merupakan media pengingat bahwa di tempat inilah HIMKI lahir," jelas Sobur.

"HIMKI merupakan hasil peleburan dari dua organisasi industri mebel dan kerajinan, AMKRI (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia) dan Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia)," ucap Sobur.

Peleburan ini, menurut Sobur, terwujud atas keinginan kuat dari Presiden Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi agar menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan dipasar dalam negeri dan luar negeri.

Baca juga: Pelaku Industri Mebel dan Kerajian Diminta Manfaatkan Free Trade Agreement

"Pembentukan HIMKI dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta yang pengukuhannya dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 di Gedung Kementeria Perindustrian Jakarta dan direstui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada tanggal yang sama," terang Sobur.

Tiongkok sebagai Pesaing Utama Mebel dan Kerajinan 

Saat ini kondisi perekonomian dunia belum pulih akibat kondisi geopolitik, meskpiun demikian, permintaan terhadap produk mebel dan kerajinan masih terus tumbuh dengan pemasok utama Tiongkok yang saat ini memimpin sebagai eksportir terbesar produk mebel dunia.

"Pada kuartal pertama tahun ini ekspor mebel dan kerajinan mengalami penurunan sekitar 6%," kata Sobur.

"Kami berharap dengan adanya pameran IFEX yang dilakukan pada Maret lalu bisa menahan penurunan ekspor tersebut pada kuartal selanjutnya," ujarnya.

"Untuk itu, peran HIMKI sangat penting. Dengan demikian, sebenarnya peluang pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan masih terbuka yang disebabkan oleh maraknya pembangunan yang diproyeksikan akan menciptakan permintaan yang cukup besar akan produk mebel dan kerajinan nasional," tambah Sobur.

Baca juga: Genjot Pertumbuhan Industri Mebel dan Kerajinan, ASMINDO bakal Gelar Lagi IFFINA

Pasar AS dan Eropa adalah pasar terbesar produk mebel dan kerajinan nasional. "Meskipun demikian, kita harus terus berusaha untuk menembus pasar-pasar baru, apalagi jika kita memperhatikan kondisi semakin menurunnya permintaan pasar tradisional (AS dan Eropa), dimana kedua kawasan terbut mengalami inflasi yang sangat besar," jelas Sobur.

Untuk itu, untuk mengantisipasi jika situasi semakin memburuk, kita harus memanfaatkan dan mengoptimalisasi emerging market, seperti Timur Tengah, India dan pasar Asia lainnya.

Sinergi HIMKI-Pemerintah

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmitha menegeaskan bahwa HIMKI sebagai asosiasi industri furnitur dan kerajinan, terus bersinergi dengan pemerintah dan asosiasi lainnya dalam pencapaian target nilai ekspor dan upaya memenuhi kebutuhan dalam negeri atas produk furnitur dan kerajinan.

"Peningkatan nilai tambah produk hasil hutan melalui hilirisasi merupakan sebuah keniscayaan dalam rangka membuka lebih banyak lapangan kerja, meningkatkanekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Agus.

Dalam naskah pidato 16 Agustus 2023, Presiden menyebutkan bahwa hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi, yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan.

Baca juga: HIMKI Fokuskan Penguasaan Desain dan Teknologi untuk Capai Target Ekspor USD 5 Miliar

Kebijakan hilirisasi industri diamanatkan dalam UU Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, dimaksudkan untuk mendapatkan nilai tambah produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, memberi peluang usaha, serta mengurangi nilai impor.

Pengembangan industri hilir kehutanan juga didukungdengan kebijakan larangan ekspor kayu bulat dan rotan mentah .

Menurut Menteri Agus, sektor industri agro memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional.

"Pada tahun 2022 berkontribusi sebesar 50,3% terhadap PDB non migas. Industri furnitur sebagai salah satu sub sektor industri agro memberikan kontribusi sebesar 1,3% dengan nilai kinerja mencapai 2,5 miliar dolar AS. Tahun 2023 sampai bulan Juni nilai ekspor furnitur dan kerajinan mencapai 1,1 miliar dolar AS.

Berdasarkan data Fortune Business Insights, nilai pasar furnitur global tahun 2022 tercatat sebesar 517 miliar dolar AS dan sekitar 50% merupakan pasar Asia Pasifik yaitu senilai 247 dolar AS.

"Pada tahun 2023 diharapkan nilai pasar furnitur global dapat meningkat menjadi sekitar 541 miliar dolar AS.  Berdasarkan jenis bahan baku, sebesar 63% pasar furnitur masih didominasi oleh furnitur berbahan baku kayu," ucap Menperin. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat