Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Tunggu Kejelasan Jadwal Presiden
![Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Tunggu Kejelasan Jadwal Presiden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/b29402e6b4246cd5d47049dbb37edf3e.jpg)
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peresmian operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menunggu kesiapan Presiden Joko Widodo. Itu bakal disesuaikan meski rencana peluncuran telah ditetapkan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.
"Paling tidak tanggal 1 ada rencana, bahwa nanti ada pengunduran (itu) tidak akan terlalu lama," ujarnya saat ditemui pewarta di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Operasionalisasi KCJB berpeluang molor dari rencana lantaran Presiden Jokowi direncanakan berangkat ke India dalam agenda G-20. Namun hal itu belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu kejelasan jadwal.
Baca juga : Segera Beroperasi, Pemerintah Pastikan tidak Ada Subsidi Tarif Kereta Cepat
Budi memastikan operasionalisasi KCJB tak akan terlalu lama karena menurutnya moda transportasi publik itu akan berperan penting bagi mobilitas masyarakat.
"Karena dasar pemikiran kita tentang angkutan masal antarkota. Oleh karenanya, kita harus hati-hati dan mudah-mudahan itu akan terjadi (operasional dalam waktu dekat)" tuturnya.
Baca juga : Beroperasi 1 Oktober, Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Disubsidi
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, pihaknya hanya bertugas untuk menyiapkan armada yang bakal digunakan untuk KCJB. Sejauh ini, lanjut dia, tak ada masalah dari segi fisik angkutan cepat tersebut.
"Sejak awal saya sudah bicara Jakarta ke Bandung berhentinya ke Tegalluar, dari awal saya dan itu kesepakatan bersama. Karena memang kalau kita lihat kondisi Bandung yang sekarang sudah 40% macet, ke depan makin macet," ujar Erick.
"Artiinya apa? Bagaimana mengurangi kemacetan di Bandung, Jakarta. Salah satunya dengan kereta cepat, tapi Tegalluarnya menjadi juga pertumbuhan kota baru yang ada di Jabar," sambungnya.
KCJB, kata Erick, juga akan mendukung rencana segitiga emas di sekitar wilayah proyek KCJB, yaitu bandara, pelabuhan, dan kawasan industri.
"Itu kita bangun, karena Jabar ini luar biasa jumlah penduduknya, jadi kita benar-benar memastikan kemacetan berkurang, tetapi kuga lapangan kerja, ekonomi tumbuh, karen ini kalau sepi, ekonominya sepi," pungkas Erick. (Z-5)
Terkini Lainnya
KPK Usut Kabar Sewa Helikopter Menhub Diduga Pakai Uang Korupsi Jalur Kereta
Kolaborasi dan Efisiensi Kunci Majukan Industri Kepelabuhanan
Kemenhub Prioritaskan Penyediaan Kendaraan Listrik di IKN
Menhub Tegur Garuda Indonesia Soal Layanan Penerbangan Haji
Menhub Klaim Proses Pembangunan Infrastruktur Indonesia Tumbuh Cukup Merata
Persiapan Jelang Pengabenan Korban Penganiayaan STIP
Kabupaten Bantaeng Dapat Bantuan 150 Unit Pompa
Peluang Kaesang Maju Pilkada, Jokowi: Tanya Ketua PSI
Surat Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari Belum Masuk Meja Presiden
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Calon Kepala Daerah Butuh Kematangan Jiwa Raga
DPR Diyakini tidak Bahas RUU Perampasan Aset
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap