Kementan Tingkatkan Kapasitas Manajemen Teaching Factory di Polbangtan Bogor
![Kementan Tingkatkan Kapasitas Manajemen Teaching Factory di Polbangtan Bogor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/1b391e9fc244d2655ff9bb71b7c6b364.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor tanpa henti bersinergi mengembam tugas mencetak regenerasi petani milenial guna keberlangsungan ketahanan pangan.
Untuk merealisasikannya, Polbangtan Bogor merancang dan menyusun kapasitas pendidikan petani milenial di Hotel Megamendung, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Civitas akademika Polbangtan Bogor turut antusias mengikuti kegiatan ini yang berlangsung selama dua hari.
Baca juga: Rangkul Bina Swadaya, Kementan Dukung Pengembangan Peternakan Sapi Organik
Sebagai salah satu instansi pendidikan di bawah Kementan, Polbangtan Bogor menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.
Polbangtan Bogor terus meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan merancang serta menyusun persiapan pembelajaran untuk tahun akademik di setiap semesternya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.
"Untuk mendukung itu, petani milenial mempunyai peran penting. Khususnya untuk kemajuan pembangunan pertanian saat ini. Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi," kata Mentan Syahrul.
Baca juga: Alumni Polbangtan Kementan Dilantik Jadi Paramedik Veteriner
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
"Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian," papar Dedi.
Program Studi Perlu Dirancang Secara Efektif
Dibuka secara langsung oleh Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Rudi Hartono sekaligus Plh Direktur Polbangtan Bogor mengatakan bahwa Rapat Persiapan Pembelajaran (RPP) dan Peningkatan Kapasitas Manajemen TeFa, Program Studi (Prodi) perlu dirancang sedemikian rupa efektif untuk proses mengajar.
Baca juga: Potensi Pertanian, Polbangtan Rangkul Para Petani Milenial di Wilayah Binaan
"Prodi perlu merancang betul sedemikian rupa yang efektif untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar [KBM] di Tahun Akademik (TA) 2023/2024 mendatang," ujar Rudi.
Pada kegiatan Peningkatan Kapasitas RPP dan Manajemen Teaching Factory (TeFa) Program YESS 2023 ini dihadiri oleh civitas akademika Polbangtan Bogor dan tim PPIU Jawa Barat yang berjumlah 69 orang.
Dengan paparan dan rancangan yang telah dikonsep oleh masing-masing Prodi, dipresentasikan kepada seluruh peserta kegiatan. Guna tersampaikannya Rancangan Pembelajaran Semester [RPS] beserta jadwal kegiatan mengajar seluruh semester.
Baca juga: Siap Sukseskan Pembangunan Pertanian, Polbangtan Yo-Ma Wisuda Calon Agripreneur
Sementara itu proses KBM TA 2023/2024 akan mulai berlangsung setelah masa pengenalan kampus kepada mahasiswa/i baru yang pada tanggal 4 September ini akan mulai menjalani masa pengenalan kampus. Pertemuan pertama TA 2023/2024 dimulai pada 18 September 2023 di semua Prodi Polbangtan Bogor.
Ke depannya diharapkan RPP dan Manajemen TeFa ini terus bersinergi mengembangkan rancangan pendidikan untuk para petani milenial guna mensukseskan program pemerintah pusat dan daerah serta mensejahterakan ketahanan pangan negeri demi menjadi negeri lumbung pangan dunia tahun 2045 mendatang. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Polbangtan dan PEPI Kementan Kembali Terima Mahasiswa Baru
Mahasiswa Polbangtan Berpartisipasi pada Gerakan Aksi Gizi di Jambi
Mahasiswa Polbangtan Perluas Wawasan dengan Kunjungi Balai Embrio Ternak
Polbangtan Malang Fasilitasi Milenial Berkarya dan Berwirausaha di Sektor Pertanian
Distan Kota Tidore Siap Adopsi Smart Green House Model Polbangtan Kementan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap