visitaaponce.com

Potensi Pertanian, Polbangtan Rangkul Para Petani Milenial di Wilayah Binaan

Potensi Pertanian, Polbangtan Rangkul Para Petani Milenial di Wilayah Binaan
Acara Koordinasi Stakeholder daam Implementasi Program YESS Kabupaten Bogor dibuka Project Manager PPIU Jabar, Aminudin Alfat(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) menggelar 'Koordinasi Stakeholder dalam Implementasi Program YESS' di Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. 

YESS merupakan program kerjasama antara Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda dan tenaga kerja yang handal di sektor pertanian.

Sasaran program YESS adalah pemuda berusia 17 hingga 39 tahun yang berdomisili tetap atau memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada empat provinsi lokasi Program YESS yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Melangkah Maju, Polbangtan Bogor Luncurkan Inkubator Bisnis Pertanian

Terkhusus di Jawa Barat, saat ini berkembang menjadi lima kabupaten sebagai wilayah binaan yakni Kabupaten Subang, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Bogor.

Hal ini karena potensi Kabupaten Bogor sangat pesat dan cenderung mengarah pada sektor pertanian. Potensi Kabupaten Bogor dapat menyeimbangkan wilayah binaan yang sudah lama berkibar.

Beri Bimbingan untuk Petani dan Stakeholder

Kementan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal ini Polbangtan Bogor tiada henti melakukan bimbingan terhadap petani dan stakeholder di wilayah binaan Kabupaten Bogor. 

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman. Harus berani menjadi petani modern atau mendirikan startup pertanian,” katanya.

Baca juga: Kementan Bekali Petani Milenial Kalsel Ilmu Digital Marketing untuk Bisnis

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.

Kegiatan 'Koordinasi Stakeholder dalam Implementasi Program YESS Kabupaten Bogor' dibuka oleh Project Manajer PPIU Jabar, Aminudin Alfat dan dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti via daring, Kepala DIT, Tim NPMU, Tim YESS PPIU, Fasilitator Muda serta Young Ambasador dan Calon Penerima Manfaat.

Kapusdik Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa Program YESS dikhususkan bagi petani milenial, sehingga perlu didukung penuh oleh seluruh stakeholder terkait.

Program YESS Beri Pelatihan dan Pendampingan

“Program YESS segera dilakukan, memberikan pelatihan, melakukan pendampingan dan dukungan IT perlu diupayakan, serta komoditas unggulan yang dipilih masuk kategori klaster apa saja, perkuat melalui Learning Management System guna meningkatkan kapasitas petani di kalangan generasi muda," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menyambut baik kegiatan tersebut guna mendukung program pemerintah pusat khususnya Kementan dan sejalan dengan program Pemkab Bogor.

Baca juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial di Tanah Bumbu, Kalsel

“Program YESS dapat menumbuhkan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor. Yang mana untuk wilayah tempat kita melakukan koordinasi ini sendiri terkenal dengan budidaya tanaman hias,” katanya.

Kegiatan koordinasi dihadiri salah satu Young Ambassador Kabupaten Bogor, Bayu, sebagai sosok petani muda yang telah mengibarkan sayapnya dalam dunia pertanian, menyatakan bahwa program baik ini kita sambut dengan penuh semangat.

“Mari ciptakan diri untuk menjadi manusia yang baik, peran serta pemerintah salah satu modal yang besar. Kita perlu relasi, ilmu dan uang yang merupakan tujuan dan peluang dalam membangun usaha di sektor pertanian,” kata Bayu.

Ke depan, katanya lagi, Program YESS diharapkan akan terus didukung penuh oleh Pemkab Bogor guna menyukseskan program pemerintah pusat dan daerah serta mensejahterakan petani khususnya di Kabupaten Bogor. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat