Tiongkok bakal Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
PEMERINTAH membuka peluang untuk melanjutkan proyek kereta api cepat dari Jakarta ke Surabaya. Tiongkok digadang bakal menjadi negara mitra yang bakal menggarap proyek lanjutan tersebut.
Pembangunan infrastruktur ini, dianggap melengkapi pembangunan sepur cepat sebelumnya dengan rute Jakarta-Bandung.
“Pak Luhut (Menko Marves) sudah membuat statement. Kereta Api Cepat kita lanjutkan sampai Surabaya, karena ini sudah jalan. Karena kalau ganti-ganti negara, ganti-ganti sitem, itu perlu waktu yang lama,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengunjungi media center pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis (7/9).
Baca juga: Luhut Dampingi PM Tiongkok Jajal Kereta Cepat dari Halim ke Karawang
Dia menambahkan, meski kemungkinan besar kerja sama pembangunan proyek kereta cepat bakal dilakukan lagi bersama Tiongkok, pemerintah tetap membuka peluang kerja sama proyek dengan negara lain. Jepang, misalnya, disebut akan bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan kereta api di Jawa, Madura, dan Sumatra.
Itu menurut Erick merupakan jalan tengah dan opsi terbaik yang bakal dipilih pemerintah. Dia menyatakan, hal tersebut juga diharapkan mematahkan opini yang berkembang mengenai penyediaan karpet merah dari pemerintah kepada negara tertentu.
Baca juga: Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Tunggu Kejelasan Jadwal Presiden
“Biarkan Jepang bangun kereta api lain, Tiongkok kereta api lain, kita bangun LRT, tidak apa, yang penting percepatan. Karena logistik mellaui KA adalah yang paling efisien. Kalau tidak jalan akan rusak terus. Karena penggunaan jalan ini terlalu berat,” pungkas Erick. (Z-10)
Terkini Lainnya
Herman Khaeron Apresiasi Kinerja KCIC, Tingkatkan Kinerja Transportasi Massal di Indonesia
DPR Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikaji Komprehensif
Wamen BUMN: Tiongkok Mulai Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Lintasi Kertajati hingga Yogyakarta
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap